Pembangunan Badan Jalan Mahulu–Kubar Capai 40 Persen

Wakil Gubernur Seno Aji (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Gubernur Seno Aji mengatakan bahwa pembangunan badan jalan penghubung antara Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu kini telah mencapai progres sekitar 40 persen.

Ia juga menyampaikan bahwa dari empat kontraktor yang ditugaskan membangun ruas jalan tersebut, dua di antaranya sudah mulai bekerja di lapangan. Sementara dua lainnya masih dalam proses menyediakan material.

“Mahakam Ulu – Kutai Barat sekarang sudah kurang lebih 40 persen. Artinya dari empat kontraktor yang ada di sana, dua kontraktor sudah bekerja dan dua lainnya dalam proses penyediaan material,” ujarnya pada Rabu (2/7) di Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Samarinda.

Jalur ini kata Wakil Gubernur Seno Aji, bukan sekadar infrastruktur biasa, melainkan nadi kehidupan masyarakat yang akan menopang mobilitas, konektivitas antarwilayah dan juga aktivitas ekonomi di wilayah pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim).

“Mudah-mudahan akhir tahun besok beres semua,” jelasnya.

Jalur darat yang selama ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat kata Seno Aji, sudah berhasil tembus ke Mahakam Ulu, meskipun memang belum seluruhnya rampung. Saat ini proses pengerasan jalan tengah berlangsung, dan di beberapa bagian akan dilakukan pengecoran untuk memastikan ketahanan struktur jalan.

“Sudah dong. Sampai Mahakam Ulu kan. Itu sudah tembus. Tinggal kita pengerasan yang baik, terus sebagian di cor,” bebernya.

Pembangunan jalan yang menelan anggaran sebesar Rp200 miliar bersumber dari APBD Provinsi Kaltim ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam membangun konektivitas daerah tertinggal.

Infrastruktur ini dipandang strategis karena membuka isolasi wilayah Mahakam Ulu yang selama ini hanya bisa diakses melalui sungai atau udara dengan biaya tinggi dan waktu tempuh yang lama.

“Jalan ini urat nadi masyarakat Mahakam Ulu. Ketika sudah fungsional, bukan hanya orang yang lebih mudah berpindah, tapi hasil kebun, barang kebutuhan pokok, hingga layanan pendidikan dan kesehatan bisa lebih cepat bahkan murah sampai ke pelosok,” terangnya.

Jalan darat ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan. Petani dan pelaku UMKM bisa lebih mudah membawa hasil produksi ke pasar. Selain itu kata Seno Aji, pembangunan ini juga diproyeksikan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat pertahanan wilayah perbatasan negara.

“Dengan selesainya jalan ini, kita bukan hanya membuka akses fisik, tapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan sosial bagi warga Mahakam Ulu dan sekitarnya,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim terus melakukan pengawasan intensif terhadap proyek ini agar selesai tepat waktu. Targetnya, pembangunan jalan Mahakam Ulu-Kutai Barat bisa rampung pada akhir tahun 2025.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: