TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan pembangunan jalan baru di Berau dilaksanakan bertahap, tidak bisa dikerjakan dalam satu tahun anggaran karena keterbatasan dana. Pekerjaan jalan dilaksanakan sesuai dana yang tersedia setiap tahun anggaran.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, Jimmy Arwi Siregar ST. M. Eng, Rabu (13/11/2019).
Sebagai contoh, kata Jimmy, pembangunan jalan baru sebagai antisipasi amblasnya jalan lama di pinggir pantai i Kampung Bohe Silian, Kecamatan Maratua, karena dana terbatas terpaksa dilakukan tiga kali penganggaran atau tiga tahap.
Tahap I sudah dibangun badan jalan beraspal sepanjang 1,8 km, lebar 5,5 meter menggunakan dana dari APBD dan Bankeu Provinsi Kaltim sebesar Rp11,135 miliar. “Pekerjaan Tahap I sudah selesai 100%,” katanya.
Kemudian, pekerjaan tahap II dibangun jalan sepanjang 225 meter dengan sumber dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Afirmasi Bidang Tarnsportasi Perdesaan sebesar Rp2,154 miliar. “Pekerjaan dilaksanakan sejak 20 Maret dan sudah selesai 15 September lalu,” kata Jimmy.
Pada tahap III, pekerjaan pembangunan jalan sepanjang 1,2 km, yang dikerjakan baru membuka hutan untuk badan jalan. Pembukaan badan jalan itu menggunakan dana Bankeu Provinsi Kaltim tahun anggaran 2019. Pekerjaan dimulai 29 Oktober, dijangka sudah harus selesai 27 Desember 2019.
Meski pekerjaan pembangunan jalan alternatif sudah dilakukan tiga kali penganggaran pun masih belum cukup, karena untuk mengaspal seluruh badan jalan sepanjang 3,2 km itu masih diperlukan anggaran tambahan.Panjang jalan yang tersisa untuk diaspal hinggak ke ujung kampung Maratua masih 2 km lagi.
“Kami meminta masyarakat memahani kondisi keuangan daerah yang hingga kini masih mengalami devisit. Tetapi meski demikian kami tetap komitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” pintanya.(ana/adv)