Pembangunan Infrastruktur untuk Dirasakan dalam Jangka Panjang

aa
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri bersama Pimpinan DPR/DPD.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Pembangunan infrastruktur  bukan hanya untuk dinikmati pada masa sekarang, tapi juga harus dirasakan dalam jangka panjang. Karena itu, pemerintah selama empat tahun ini, infrastruktur dibangun secara masif dan merata di seluruh pelosok tanah air.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada  Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2018 di Sidang DPR/DPD di Jakarta, Kamis (16/8)

Pemerintah, lanjut Presiden, mempercepat pembangunan nasional, baik pembangunan infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial.  Sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru didorong terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur.

“Pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada UMKM,” terang Presiden.

Konektivitas yang makin tersambung akibat pembangunan infrastruktur, diyakini Presiden Jokowi, bukan hanya akan membuat ekonomi kita lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa. Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, seperti LRT dan MRT, akan membangun budaya baru, peradaban baru dalam bidang transportasi massal.

Presiden menunjuk contoh  tol laut yang terus dikuatkan konektivitasnya dengan pembangunan dan pengembangan pelabuhan, yang dari tahun 2015 sampai 2017 sudah mencapai 477 lokasi.

“Antara tahun 2015 sampai 2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatif-nya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional,” ungkap Presiden Jokowi.

Pemerintah juga terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatra, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat.  Sedangkan proyek-proyek kelistrikan dengan sumber energi baru terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Sidrap di Sulawesi Selatan, akan terus dikerjakan di seluruh pelosok Tanah Air untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat.

Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2018 itu dihadiri oleh : Presiden RI ketiga BJ. Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, pimpinan dan anggota DPR-RI dan DPD-RI, juga para Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Negara, para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, dan para duta besar negara sahabat.(sekkab)