Pembangunan Ruang PCR di RSUD Nunukan Dimulai Juni 2021

Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelontorkan anggaran Rp 1,7 miliar guna membangun ruang laboratorium khusus pemeriksaan virus corona di RSUD Nunukan. Pekerjaan pembangunan dimulai Juni 2021 dan dijangka selesai tiga bulan kemudian.

“Ruang laboratorium khusus ini digunakan untuk pemeriksaan  Polymerase Chain Reaction (PCR) virus Corona,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, dr. Dulman pada Niaga.Asia, Senin (24/05/2021).

Tahap pembangunan ruang laboratorium untuk 2 unit alat PCR dijadwalkan bulan Juni 2021 dan diperkirakan rampung dalam waktu 3 bulan. Masa waktu pekerjaan infrastruktur cukup panjang karena tiap ruangan harus sesuai teknis.

“Pembangunan ruang pemeriksaan ruang virus Corona terpisah dan tidak berdekatan dengan ruangan lainnya. Secara teknis, ruang PCR memiliki tekanan negatif dan positif yang harus memenuhi standar keamanan kesehatan,” ungkap Dulman.

Bangunan ruang PCR yang berada areal RSUD Nunukan berukuran 10 x 14 meter,  posisinya berdampingan dengan ruang Pinere. Semua ruangan harus bertekanan negatif dan positif.

“Karena kita tidak punya ruang berstandar PCR, maka harus membangun baru disesuaikan dengan standar kesehatan,” ucap Dulman.

Laboratorium pemeriksaan PCR akan dilengkapi dengan ruang tempat pemeriksaan, ruang tekanan negatif – positif, ruang pengambilan sampel pada pasien dan ruang lainnya sebagai pendukung.

“Masing-masing ruang dipisahkan dan berkenanan negatif – positif, kemudian pintu masuk dan pintu keluar petugas berbeda-beda, begitu juga tempat ganti bajunya,” sebutnya Dulman.

Dulman menuturkan, pembangunan ruang pemeriksaan PCR adalah hal istimewa, sebab Malinau dan Bulungan yang sama-sama mendapatkan bantuan PCR dari pemerintah pusat tidak diberikan anggaran pembangunan fisik.

Dengan terbangunnnya ruang PCR, Kabupaten Nunukan tidak perlu lagi mengirimkan sampel virus corona ke luar daerah. Pemeriksaan cukup di RSUD Nunukan yang hasilnya bisa diketahui dalam 4 jam.

“Kita berdoa sama-sama agar cepat pembangunannya dan kegiatan ini diawasi instansi-instansi berwenang,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemkab Nunukan mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa 2 unit alat pemeriksaan PCR dan 5.000 pcs rapid antigen, masker kain 50.000 lembar ditambah 10.000 masker tenaga medis.

Pemberian bantuan ini bersamaan dengan kunjungan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 pusat, Letjen Doni Monardo pada Maret 2021 dalam rangka pengawasan penanganan pandemi d wilayah perbatasan Indonesia.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: