Pembelajaran Tatap Muka di Nunukan Digelar Setelah Siswa Divaksin

Vaksin masyarakat umum dilaksanakan Pemerintah Nunukan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 penularan Covid-19 untuk Kabupaten Nunukan, tidak serta merta memperbolehkan semua sekolah melaksanakan Pendidikan Tatap Muka (PTM) terbatas.

Pelaksanaan PTM di daerah level I – 3 sendiri mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yaitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa pandemi (Covid-19).

“Dasar acuan PTM tetap SKB 4 menteri, tapi keputusan tetap diserahkan ke masing-masing daerah, menyesuaikan kondisi,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Widodo kepada Niaga Asia, Rabu (15/09).

Kebijakan PTM terbatas untuk Kabupaten Nunukan, tidak menyertakan Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Sedangkan kecamatan lainnya diperbolehkan karena resiko penularan Covid-19 mulai mereda.

Dalam surat edaran Bupati Nunukan tentang PTM juga menyatakan, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan boleh melaksanakan PTM apabila semua guru dan siswa telah di vaksin.

“Ternyata masih banyak siswa belum menerima vaksin, makanya belum ada kegiatan PTM,” sebutnya.

Untuk mempercepat proses PTM di semua sekolah, Disdikbud Nunukan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar mengutamakan vaksin untuk guru dan pelajar usia 12 tahun ke atas.

Percepatan vaksin ini bertujuan memberikan rasa keamanan bagi guru dan pelajar dalam menghadapi PTM, apalagi di semua kecamatan lainnya telah mulai melaksanakan PTM sejak awal bulan September 2021.

“Kecamatan lainnya sudah PTM terbatas ya, untuk Nunukan agak terlambat tapi tetap diusahakan secepat mungkin,” tuturnya.

Widodo menerangkan, kegiatan PTM yang bisa dibuka dalam waktu dekat adalah SMPN 1 Nunukan, disana terdapat sekitar 140 orang siswa yang telah mengikuti vaksin dosis pertama melalui jalur umum.

Agar bisa melaksanakan PTM dalam waktu dekat, Disdikbud Nunukan meminta pihak SMPN 1 Nunukan dapat mengkoordinir siswanya mengikuti vaksin khusus yang di fasilitasi sekolah.

“Kalau sudah vaksin, silahkan Nunukan buka PTM, berbeda di kecamatan lain tidak mengharuskan siswanya vaksin,” terang dia.

Selain vaksin, tiap sekolah harus dulu melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan, hal ini berkaitan masih tingginya resiko penularan Covid-19 di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.

Begitu pula pembatasan jam belajar dan pembatasan jumlah siswa dalam ruang maksimal 50 persen dari biasanya. PTM bisa kembali ditunda apabila dalam wilayah sekitar sekolah terdapat penularan.

“Saya dapat informasi hari ini SMPN 1 Nunukan Selatan memulai PTM, tapi siswanya khusus yang sudah vaksin,” katanya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: