Pembiayaan CN235-220 yang Diekpsor ke Nepal Dapat Dukungan LPEI

aa
Pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia CN235-220.

BANDUNG.NIAGA.ASIA-Satu unit pesawat terbang militer CN235-220 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang diekspor ke Nepal, Rabu (30/10) pembiayaannya mendapat dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

Pesawat tersebut dikirimkan melalui ferry flight dari Hanggar Fixed Wing PT DI yang berlokasi di Jl. Pajajaran  No.154 Bandung menuju Tribuvan Airport Kathmandu,  Nepal yang direncanakan akan tiba pada  tanggal 02 November 2019.⁣

Pembiayaan  ekspor  pesawat ini sebagian  modal  kerjanya  didanai  oleh  Lembaga  Pembiayaan  Ekspor Indonesia  (LPEI)  atau  Indonesia  Eximbank  dengan  skema  National  Interest  Account (NIA) sebesar Rp200 M.⁣

Dukungan terhadap ⁣proyek ini, kata Kementerian Keuangan dalam rilisnya,  memiliki manfaat sosial-ekonomi bagi Indonesia dengan menyerap lebih dari 4.000 tenaga kerja dan melibatkan industri penunjang terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) di dalam negeri yang ikut memasok kebutuhan untuk pembangunan pesawat terbang tersebut.⁣

“Selain meningkatkan daya saing produk dan mendorong industri strategis nasional untuk melakukan ekspor ke negara-negara non tradisional, dukungan pembiayaan yang diberikan kepada PT DI juga meningkatkan nilai ekspor serta daya saing produk khususnya pesawat udara di pasar internasional,” terang Kemenkeu.

aa

Pemberian fasilitas NIA kepada PT DI ini merupakan realisasi dari Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 512/KMK.08/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 649/KMK.08/2017 Tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Pesawat Udara.

⁣“Dukungan yang diberikan LPEI kepada PT DI merupakan salah satu bentuk strategi untuk menunjukkan bahwa produk pesawat buatan Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” tegas Yadi J. Ruchandi, Senior Executive Vice President I LPEI.

Sebagai informasi tambahan, PTDI merupakan  badan  usaha  milik negara yang  didirikan  pada  tahun  1976 di  Bandung,  Indonesia.  Produk  utama  yang  dihasilkan  adalah  pesawat  terbang, komponen  struktur  pesawat  terbang,  jasa  perawatan  pesawat  terbang  dan jasa rekayasa.

Ke depan, produksi pesawat ini diharapkan dapat menjadi salah satu flag carrier Indonesia untuk penetrasi pasar ke kawasan Asia Selatan, serta meningkatkan nilai perdagangan bilateral Indonesia. ⁣

⁣            Sebagai informasi, LPEI adalah lembaga keuangan khusus yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Sebagai Lembaga Keuangan Khusus yang didirikan pemerintah, LPEI bertujuan untuk mendukung program ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN) dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.

Kemenkeu menjelaskan, LPEI juga dapat melakukan PEN atas penugasan khusus dari pemerintah (National Interest Account – NIA). LPEI merupakan salah satu Special Mission Vehicles (SMV) dari Kementerian Keuangan. (001)

Tag: