Pemerintah Indonesia Serahkan Bangunan Asrama Queen Victoria School ke Pemerintah Fiji

Perdana Menteri Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama (kanan) berbincang-bincang dengan Duta Besar RI untuk Fiji, Benyamin Scott Carnadi, setelah meresmikan Asrama Queen Victoria School yang dibangun menggunakan dana hibah dari Pemerintah dan Rakyat Indonesia. (Foto KBRI Suva)

SUVA.NIAGA.ASIA – Dua bangunan asrama Queen Victoria School yang dibangun atas bantuan hibah dari Pemerintah dan Rakyat Indonesia, diserahkan Pemerintah Indonesia, dalam hal ini oleh Duta Besar RI untuk Fiji, Benyamin Scott Carnadi ke Pemerintah Fiji, setelah diresmikan Perdana Menteri Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama, hari Jum’at (1/4/2022).

Asrama Queen Victoria School berada di Provinsi Tailevu, sekitar 90 km di sebelah utara ibukota Fiji, Suva. Upacara serah terima diawali dengan upacara tradisional Fiji dimana Perdana Menteri Josaia Voreqe Bainimarama adalah tamu kehormatan, dan juga dihadiri oleh Menteri Premila Kumar, Menteri Pendidikan, Warisan Budaya dan Kesenian, dan pejabat Kementerian Ekonomi, Kementerian Luar Negeri Fiji serta orang tua, wali, alumni, dan siswa Sekolah Queen Victoria.

Duta Besar RI untuk Fiji, Benyamin Scott Carnadi,  mengatakan, asrama Queen Victoria School

dibangun dari dana hibah Pemerintah dan Rakyat Indonesia sekitar USD 1,9 juta dan ditandatangani di sela-sela SMU PBB ke-74 pada September 2019.

Dubes Carnadi dalam sambutan singkatnya mengatakan, Pemerintah Indonesia merasa terhormat untuk ikut ambil bagian dalam mempromosikan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui program Pemerintah Fiji “Adopt a School“, sebuah inisiasi program rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah pasca Topan Winston.

Lebih lanjut, Dubes Carnadi berharap, kedua asrama baru tersebut dapat mendukung kemajuan sektor pendidikan, khususnya di QVS, untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan Fiji. Kedua asrama tersebut dibangun dari hibah pemerintah Indonesia sebagai wujud dari hubungan bilateral dan persahabatan yang hangat dan saling menguntungkan yang kuat antara kedua negara sejak dibukanya KBRI Suva pada tahun 2002.

“Dengan kerja sama antara Indonesia dan Fiji, saya yakin para siswa di sekolah akan memanfaatkan sepenuhnya fasilitas ini untuk meningkatkan pendidikan dan kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, dan negara yang mereka cintai ini,” ujar Dubes Carnadi.

Perdana Menteri Bainimarama dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia.

“Merupakan suatu kegembiraan untuk merayakan tidak hanya selesainya dua fasilitas asrama yang sangat baik, tetapi juga kenyataan bahwa kita ada di sini hari ini berkat bantuan dari negara sahabat baik kita, Pemerintah Republik Indonesia,” ujar Perdana Menteri Bainimarama.

“Pada saat itu fasilitas asrama rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi akibat topan Winston pada tahun 2016, dan Pemerintah Indonesia hadir mengadopsi proyek ini melalui Program “Adopt a School” dari Pemerintah Fiji dengan biaya FJD 3,9 Juta,” lanjutnya.

Ia berharap kerja sama pembangunan dapat terus ditingkatkan antara kedua negara, khususnya di bidang pendidikan. Dikatakan bahwa, proses seleksi terbuka dilakukan sejak awal untuk menjamin ketersediaan para penyedia lokal untuk memenuhi kebutuhan perawatan jangka panjang kedua gedung asrama.

Sumber: KBRI Suva) | Editor : Intoniswan

Tag: