Pemerintah Kasih Kode Bersiap Hadapi Kenaikan Harga BBM

Seorang karyawan di SPBU Total mengisi bahan bakar sepeda motor di Jakarta Selatan 12 Februari 2015. (REUTERS/Darren Whiteside)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Masyarakat Indonesia harus bersiap menghadapi potensi kenaikan harga bahan bakar karena pemerintah berupaya mengendalikan subsidi energi yang membengkak di tengah tingginya harga minyak dunia.

Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah melipatgandakan anggaran subsidi energi tahun ini menjadi Rp 502 triliun (USD 34,22 miliar*) untuk menjaga beberapa jenis harga bahan bakar dan tarif listrik tidak berubah dan mengelola inflasi.

Namun, kebijakan itu mungkin tidak cukup, karena hampir semua kuota BBM bersubsidi telah digunakan, menurut pernyataan kementerian keuangan.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan jika pemerintah harus menaikkan kuota bensin bersubsidi menjadi 29 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter, dan dengan asumsi harga minyak tetap tinggi dan rupiah melemah, tagihan subsidi bisa naik hingga Rp 600 triliun.

“Tolong sampaikan kepada orang-orang bahwa perasaan saya adalah kita harus bersiap-siap jika terjadi kenaikan harga bahan bakar,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, seperti dikutip dari Reuters.

Bahlil mencatat bahwa secara fiskal tidak bijaksana untuk menghabiskan 25% pendapatan pemerintah untuk subsidi.

“Beban negara tinggi. Mungkin ini momentum kita untuk bekerja sama menjaga (posisi) fiskal kita tetap sehat,” tambahnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari Kamis mengatakan dia telah meminta perusahaan energi negara Pertamina untuk membatasi penjualan bahan bakar bersubsidi.

Para ekonom telah mengkritik keputusan pemerintah untuk meningkatkan subsidi tahun ini, dengan mengatakan ini akan mengambil uang dari proyek-proyek dengan dampak ekonomi yang lebih besar.

Para kritikus juga mengatakan perbedaan harga yang melebar antara bahan bakar bersubsidi dan tidak bersubsidi telah mendorong pergeseran pola konsumsi domestik dan penyelundupan ke negara-negara tetangga, yang mengarah pada peningkatan penjualan bahan bakar bersubsidi.

Kenaikan harga bahan bakar sensitif di negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan keputusan seperti itu biasanya diambil oleh seorang kepala pemerintahan. Langkah pemerintah sebelumnya untuk menaikkan harga bahan bakar telah memicu protes jalanan.

Untuk diketahui Indonesia jenis BBM yang disubsidi pemerintah adalah Pertalite dan Bio Solar.

*asumsi USD 1 = Rp 14.670

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: