Pemerintah Pastikan Kesiapan Layanan Kesehatan di Lokasi KTT G20 Bali

Ilustrasi penggunaan PeduliLindungi (Foto : istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Sejumlah persiapan terus dimatangkan pemerintah jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November mendatang. Sebagai leading di sektor kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga aspek penting terkait dengan layanan kesehatan.

“Persiapan terus kita matangkan untuk memastikan pertemuan berjalan dengan lancar dan sehat sejak kedatangan hingga kepulangan seluruh kepala negara dan delegasi,” kata Budi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Kamis.

Pertama, terkait dengan standardisasi protokol kesehatan, Budi menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi yang tersedia dalam 13 bahasa. Nantinya setiap delegasi wajib menggunakan aplikasi tersebut sejak kedatangan di bandara hingga akses masuk ke venue KTT.

Selain itu, bagi delegasi yang belum melakukan verifikasi sertifikat vaksin, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan layanan verifikasi manual di bandara.

“Kami juga siapkan versi manualnya di airport,” ujar Budi.

Kedua, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19, Kemenkes menyediakan fasilitas pengambilan sampel berupa klinik di 22 hotel tempat kepala negara dan delegasi, mini-ICU dan tim mobile. Masing-masing layanan kesehatan tersebut akan ada tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem sif.

Budi menyampaikan, sebelum kegiatan pertemuan berlangsung para tamu VVIP maupun delegasi yang akan bertemu dengan VVIP diharuskan melakukan pemeriksaan PCR 1×24 jam. Sementara tes antigen akan diberlakukan untuk para delegasi. Hal ini untuk memastikan yang seluruh tamu sehat dan terbebas dari COVID-19.

“Semua hotel kita siapkan fasilitas pengambilan sampel, kita juga sudah siapkan tujuh lab dengan kapasitas 2.100 sampel per hari ada yang satu jam ada juga yang tiga jam,” ujarnya.

Budi menambahkan, guna mendukung layanan kegawatdaruratan di venue KTT G20 disiagakan 24 unit ambulans, dengan peruntukan 2 unit untuk Presiden RI, 10 unit untuk KTT, dan 12 unit untuk delegasi.

Ketiga, untuk sistem perawatan, sekurangnya tujuh rumah sakit (RS) bertaraf internasional telah disiapkan sebagai RS rujukan KTT G20. Ketujuh RS tersebut adalah RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah, RS Universitas Udayana, RSUD Bali Mandara, RS Bhayangkara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Tk. II Udayana.

“Secara keseluruhan kita sudah siap, seluruh aturan dan administrasi dari kesehatan ini sudah kami sampaikan ke Kemensetneg [Kementerian Sekretariat Negara] dan sudah dicantumkan di protokol dan servis KTT G20,” pungkas Budi.

Sumber : Humas Sekretariat Kabinet | Editor : Saud Rosadi

Tag: