
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan laporan mengenai kebijakan diskon transportasi publik jelang periode libur akhir tahun, termasuk perjalanan darat, melalui pelabuhan, dan sektor penerbangan.
Berbagai diskon yang sudah diumumkan, yaitu diskon kereta api yang besarnya 30 persen periodenya 22 Desember sampai 10 Januari, target 1 juta 509 orang. Kemudian diskon tarif angkutan laut sebesar 20 persen periodenya 17 Desember-10 Januari targetnya 405.881 penumpang,” ucapnya.
“Diskon tiket pesawat besarnya 13 sampai 14 persen periodenya 22 Desember sampai 10 Januari targetnya 3,5 juta penumpang, kemudian diskon tarif tol yang besarnya 10-20 persen,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Selanjutnya, Airlangga menyampaikan bahwa rangkaian stimulus tersebut diharapkan meningkatkan belanja masyarakat pada awal tahun. Airlangga pun menjelaskan beberapa agenda belanja nasional yang masuk dalam proyeksi tersebut.
“Dari program belanja itu diharapkan spending masyarakat pada waktu bulan Januari sebesar 116 triliun, dan 116 triliun itu terdiri dari hari belanja nasional yaitu 10-16 Desember, transaksinya diperkirakan 33-34 triliun. Belanja di Indonesia saja targetnya bisa sampai 30 triliun dengan 18 (Desember)-4 Januari, kemudian epic sale itu di minimarket itu 1-31 Desember target transaksinya Rp56 triliun,” jelasnya.
Kemudian, ditegaskan pula, Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi melalui percepatan realisasi belanja negara pada akhir tahun 2025, termasuk program prioritas nasional untuk mendukung target pembangunan sektor sosial dan infrastruktur dasar.
“Terkait dengan akselerasi belanja itu sampai hari ini, kementerian, lembaga besar sudah sekitar 70 persen dan diharapkan nanti pada saat di akhir tahun bisa mencapai 95 persen. Termasuk program-program unggulan Bapak Presiden MBG, Sekolah Rakyat, cek kesehatan gratis, listrik perdesaan juga terus akan diakselerasi,” ujarnya.
Investasi Tiongkok Rp36,4 triliun
Di samping itu, dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melaporkan hasil kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait investasi proyek industri strategis senilai Rp36,4 triliun.
Airlangga menjelaskan bahwa seluruh proyek investasi akan ditempatkan di Kawasan Industri Batang yang telah diresmikan sebelumnya. Proyek itu antara lain terkait dengan proyek baja 1 juta ton, kemudian pengolahan daging dan produk kelautan, kemudian perdagangan nikel iron, kemudian proyek R&D daripada tekstil dan high end.
“Kemudian ada juga yang terkait dengan batubara, dan juga kerja sama bahan baku terkait dengan tekstil, proyek kerja sama industri teh dan melati, dan direct sourcing terkait dengan produk agriculture termasuk kelapa dan durian,” jelas Menko.
Sumber: BPMI Setpres | Editor: Intoniswan
Tag: ekuin