Pemilu 2019, Kapolda Kaltara dan Bupati Nunukan Tinjau Pos Gabungan TNI-Polri

aa
Kapolda Kalimantan Utara, Brigjen Pol, Indrajit beserta rombongan didampingi Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid meninjau Pos Gabungan TNI-Polri Pengamanan Pemilu 2019 yang tersebar di beberapa titik di Nunukan, Selasa (16/4/19).

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tinggal menghitung jam pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden akan di mulai, tingkat keamanan pun semakin di perketat khusunya di wilayah Nunukan dimana merupakan wilayah perbatasan NKRI dangan Malaysia.

Polri  dan TNI  fokus  pengamanan di wilayah Kabupaten Nunukan, karena  Nunukan merupakan daerah transit bagi TKI yang bekerja di Malaysia.  Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Kapolda Kalimantan Utara, Brigjen Pol, Indrajit  beserta rombongan  meninjau  Pos Gabungan TNI-Polri di beberpat titik di Nunukan, Selasa (16/4.19).

Kapolda Kaltara didampingi Danlantamal XIII Tarakan tiba di Bandara Nunukan pada pukul 09.15 Wita, disambut langsung Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid bersama Sekretaris Daerah, FKPD dan OPD Pemerintah Kabupaten Nunukan langsung menuju Mako Polres Nunukan untuk melihat kesiapan personil  pengaman Pemilu 2019 dan  melakukan penandatangan Hibah Tanah untuk pembangunan Mako Polair di Kabupaten Nunukan, kemudian bersama-sama  meninjau Pos  Gabungan Polair.

aa
Kapolda Kaltara, Brigjen Pol, Indrajit dan Kapolres NunukanAKBP Teguh Triwantoro di Pos  Gabungan TNI-Polri untuk Pengamanan Pemilu 2019.

Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid mengatakan,  dalam mensukseskan agenda nasional yakni Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Nunukan bersam unsur TNI dan Polri  atau dalam forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta  penyelenggara Pemilu telah melakukan berbagai upaya-upaya koordinasi, sinergitas dan preventif agar penyelenggaraan Pemilu  dapat berlangsung aman dan lancar.

“Dalam upaya mendukung terlaksana Pemilu  yang aman dan damai, Pemerintah Kabupaten Nunukan telah menyerahkan personil satuan perlindungan masyarakat (Linmas) sebanyak 1.849 orang kepada Polres Nunukan sebagai bawah Komando Operasi (BKO)  yang akan disebar  di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan sebagai petugas ketertiban tempat pemungutan suara. Satuan Linmas telah mengikuti pelatihan pengamanan Pemilu,” kata bupati.

Disela-sela kunjungan beberpa titik Pos Gabungan  TNI-Polri,  Kapolda Brigjen Pol, Idrajit  menyampaikan, sebagai wilayah yang letaknya di perbatasan dengan negara Malaysia,   maka Polri-TNI perlu  memberikan perhatian khusus.

“Prinsipnya kan polisi ini menjamin masyarakat untuk mengunakakn hak pilihnya aman, sehingga kita mendekatkan Pos Pengamanan pada TPS-TPS yang lokasinya  di keramaian-keramaian. TNI-Polri menjamin keamanan warga sampai ke TPS. “Saya berharap masyarakat segera berbondong-bondong untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, boleh beda pilihan tapi ingat,  kita ini sama-sama warga Indonesia bukan antara waraga Indonesia dengan negara lain, sehingga  tidak perlu saling adu jotos dan bermusuhan karena beda pilihan. “Dalam Pemilu kita memilih bukan mengadu antara si A dan si B tapi kita memilih pimpinan, memilih calon legislatif,” ujarnya.   Utuk persoalan kenetralan Polri-TNI, tegas Kapolda, TNI-Polri  netral, kalau  ada yang tidak netral laporkan dan kami akan tindak.

Diingatkan pula, kewenagan TNI-Polri  hanya mengamankan jalannya Pemilu,  tidak masuk dalam TPS kecuali KPPS membutuhkan atau memanggil pihak keamanan masuk kedalam TPS,” terang  Kapolda Kalimantan Utara. (Diskominfotik Nunukan)