
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 dilaksanakan serentak di 7 tempat pemungutan suara (TPS) di Samarinda, Sabtu 24 Februari 2024.
Di TPS 01 dan 03 Kampung Tenun, Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang misalnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bertugas lebih hati-hati agar tidak terjadi kekeliruan.
“Kami sudah maksimal menyiapkan data dan logistik, diharapkan tidak ada kesalahan lagi karena urusannya berat dan membuat kami harus kerja dua kali,” kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tenun, Muhammad Zakaria Anzar disela kegiatan PSU.
Adapun alasan digelarnya PSU, lanjut Zakaria, dikarenakan sebelumnya terdapat pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Khusus (DPK), namun tetap ingin melakukan pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu.
“Kalau ada pemilih yang datang tanpa KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau undangan, kami tidak bisa layani karena kita harus patuh dengan aturan,” Zakaria menegaskan.
Zakaria merinci, jumlah DPT di TPS 01 ada sebanyak 226 pemilih, sedangkan di TPS 03 ada 215 orang pemilih.
“Sekitar 80 persen DPT di TPS 01 dan 03 sudah sudah terakomodir. Untuk DPK kami prioritaskan dua persen dari jumlah DPT yang ada,” jelas Zakaria.
Sementara itu Ketua Bawaslu Samarinda Abdul Muin mengatakan, pelaksanaan PSU ini telah diawasi secara ketat oleh pihaknya, bersama dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) hingga Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.
“Berdasarkan pantauan saya kegiatan PSU kali ini tidak ada kendala, warga juga antusias untuk berpartisipasi,” demikian Abdul Muin.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi
Tag: Pemilu 2024Samarinda