Pemimpin Harus Berada di Garis Depan Perubahan

AA
Gubernur Kalimantan Utara, DR. H Irianto Lambrie di LAN III Samarinda. (Foto: Infopubdok Kaltara)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pemimpin harus berada di gari depan perubahan. Setiap pemimpin menyadari dan mengakui bahwa perubahan adalah sesuatu yang tidak terelakkan pada kondisi apa pun, terutama ketika perubahan sedang berlangsung, pemimpin diharapkan bersikap kreatif, bukan reaktif.

Hal itu dikatakan Gubernur Kalimantan Utara, DR. H Irianto Lambrie saat menjadi pembicara di depan para ASN (Aparatur Sipil Negara)  dari beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia, termasuk dari Kementerian yang mengikuti pelatihan Reform Leader Academy (RLA) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur (P2PKA) LAN-III Samarinda, Senin (27/8). Irianto dalam ksempatan itu berbagai ilmu dan pengalaman, baik selama menjadi ASN maupun saat sebagai Pj Gubernur hingga Gubernur Kaltara definitif.

Kepada peserta pelatihan kepemimpinan, Irianto mengatakan, ada banyak contoh tokoh-tokoh dunia yang bisa dijadikan sumber inspirasi. Salah satunya Jack Ma, pengusaha asal China yang dikenal sebagai pendiri Alibaba.com. “Dia dari keluarga yang pas-pasan, tapi sukses menjadi salah satu orang terkaya di China, bahkan dunia,” terangnya. Kuncinya adalah kegigihan, inovatif dan networking. “Ini pelajaran yang bisa kita petik, untuk bisa diterapkan,” sambung gubernur

Begitupun dengan bagaimana membangun Kaltara. Irianto menyebut dari awal dirinya menjadi Pj Gubernur, tidak memiliki apa-apa. Anggaran nol rupiah. Tidak ada pegawai. Tapi dengan niatan yang lurus, ada kegigihan disertai dengan networking  yang kuat, Alhamdulillah Kaltara sekarang bisa sejajar dengan provinsi lain.

“Beberapa program maupun capaian dari selama pemerintahan Kaltara ada sampai sekarang. Seperti program jemput pasien miskin, bantuan perbaikan rumah, hingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Baik di wilayah perkotaan maupun di perbatasan,” ungkapnya.(001)