Pemkab Arahkan Wisatawan Mengunjungi Kampung Batik Ta’ Puri

Ketua  Dekranasda Kaltim, Hj.Norbaiti Isran Noor bersama  pengurus lainnya saat mengunjungi Kampung Batik Ta’Puri. (foto humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB,NIAGA.ASIA –Pemerintah Kabupaten Berau mengarahkan wisatawan yang datang ke Berau juga mengunjungi  Kampung Batik Ta’ Puri di dalam kota Tanjung Redeb, baik sebelum atau sesudah menikmati wisata bahari di Pulau Derawan, Maratua, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki dan sekitarnya.

“Kalau wisatawan juga mengunjungi Kampung Batik, itu akan berdampak positif bagi   usaha batik tradisional dan ekonomi pengrajin,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol  Pemkab Berau,  Husdiono.

Menurutnya, Berau memiliki destinasi wisata yang dikenal sampai mancanegara.

Namun wisatawan yang datang ke Berau selama ini langsung menuju lokasi wisata bahari seperti Pulau Derawan, Maratua, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki dan lainnya.

“Kita ingin wisatawan itu juga mengunjugi kampung batik, baik sebelum atau sesudah menikmati wisata bahari,” ungkap Husdiono.

Kampung Batik Ta’ Puri di Kelurahan Tanjung Redeb adalah salah satu lokasi khusus membatik. Selama ini sudah menjadi objek kunjungan pejabat.

Bahkan beberapa waktu lalu, kampung batik ini dikunjungi Dinas Pariwisata dan Biro Ekonomi Pemprov Kaltara, yang difasilitasi oleh Disbudpar Berau.

Kampung batik ini akhir bulan lalu juga dikunjungi  Ketua Dekranasda Kaltim, Hj.Norbaiti Isran Noor bersama pengurus  Dekranas Provinsi Kaltim lainnya, didampngi  Pjs Bupati Berau, Drs. H. Muhammad Ramadhan.

Kampung Batik Ta’ Puri dijadikan bagian dari  wisata kota (city tour), diinisiasi oleh Pemerintah Kelurahan Tanjung Redeb dalam rangka memberdayakan masyarakat dan dilaunching  bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional oleh Bupati Berau, H.Muharram (almarhum)  bulan  Oktober 2018.

Wisata kota yang digagas mencakup 4 tema, yakni wisata kuliner di tepian Jalan Pulau Derawan, wisata Kampung Batik Ta’ Puri, wisata Religi (Makam Syaikh Ali Junaidi Al-Banjari dan Masjid Rayatul Ikhlas) dan merchandise, yang lokasinya berada di  7 RT, yakni   RT 1, 2, 18, 26, 31, 3 dan RT 20 Tanjung Redeb.

Kampung Batik Ta’ Puri juga menjadi lokasi khusus penilaian Lomba Berau Sehat. Tahun ini DED rumah batik juga sedang proses pengerjaan oleh DPUPR.

Sedangkan rencana hibah mesin printing oleh Diskoperindag juga sedang dalam proses. Kampung Batik juga sudah mengusulkan pembuatan master plane wisata kota ke Bapelitbang. (hms/mel/adv)

Tag: