Pemkab Berau Juga Harus Perhatikan Pedagang Pasar SAD

Anggota DPRD Berau, Rudi P.Mangunsong. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Penurunan omset pedagang pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) akibat pandemi COVID-19  harus juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Berau. Banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli.

Hal ini diungkapkan salah satu anggota DPRD Berau, Rudi P.Mangunsong ketika ditemui Selasa (11/8/2020).

“Jadi Pemkab harus memperhatikan nasib para pedagang itu dengan melakukan strategi-strategi khusus, agar orang tetap datang dan berbelanja di pasar SAD. Karena pasar adalah tempat memenuhi stok pangan masyarakat,” kata Rudi.

Menurutnya, jika terus dibiarkan kondisi yang ada seperti ini, dikhawatirkan nantinya pedagang tidak mau berjualan lagi di pasar SAD karena terus merugi. Jika itu benar terjadi maka kemungkinan harga jual barang akan naik, dan tidak menutup kemungkinan bisa berpotensi dimonopoli oleh oknum pedagang.

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah dinas terkait dapat menyiapkan masker dan hand sanitizier disamping penyemprotan disinfektan secara berkala. Tujuannya adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung, dan tidak khawatir terpapar virus corona,” tambahnya.

Selain itu, penempatan petugas di pasar untuk memastikan setiap transaksi di pasar antara penjual dan pembeli, tetap menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan di pasar juga harus secara intens diberikan khususnya ke pedagang.

“Beri pengertian ke pedagang, kalau protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin. Itu juga untuk kebaikan mereka sendiri agar pembeli mau berbelanja di lapaknya, karena merasa aman dengan semua SOP yang sudah dilakukan, setidaknya dengan menggunakan masker saat melakukan transaksi jual beli,” pungkasnya. (mel/adv)

Tag: