Pemkab Berau Transfer BLT Tahap II Rp34 Miliar ke Pemerintah Kecamatan

Bupati Berau H.Muharram didampingi Sekab M.Gazali, memberikan pengarahan penyaluran BLT tahap II kepada OPD dan camat se-Kabupaten Berau, di ruang BPBD Berau, Rabu (20/5/2020). (foto Humas Pemkab)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Pemkab Berau kembali menyalurkan BLT (bantuan Lansung Tunai) Tahap II dari APBD Berau Rp34 miliar bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 sejak Rabu (20/5/2020).  Penyaluran BLT kali ini akan menggunakan sistem transfer ke pemerintahan kecamatan kemudian diteruskan ke lurah atau kepala kampung, ke RT hingga ke masyarakat.

“Sudah sejak kemarin (Rabu) BLT ini disalurkan. Jadi untuk dana BLT nya masing-masing kita transfer ke kecamatannya untuk kemudian diteruskan ke kampung-kampung. Dari kepala kampung nanti menyerahkan ke RT yang akan diberikan ke warga yang sudah terdata. Sistem ini agar lebih cepat dan efisien,” jelas Bupati Berau H.Muharram ditemui Kamis (21/5/2020).

Menurut bupati, untuk tahap II ini ada tujuh kategori dengan besaran berbeda yang akan menerima BLT. Yaitu, warga terdampak yang layak bantu mendapatkan Rp.600.000. Kategori kedua, untuk penerimaan PKH dan sembako sebesar Rp.500.000 x 2 Bulan (April dan Mei) totalnya Rp.1.000.000. Kategori ketiga adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) non PKH, non sembako, non BLT Pusat Rp.750.000 + 600.000 = Rp.1.350.000 (yang 750 ribu untuk bulan April kemarin dan 600 ribu untuk 2 bulan kedepan).

Kategori keempat warga terdampak layak bantu (data baru) mendapatkan Rp.750.000 + Rp.600.000 = Rp.1.350.000. Kelima, DTKS yang dapat BLT Pusat Rp.150.000 (merupakan tambahan dari pemerintah daerah untuk bulan April, karena  kemarin mendapatkan bantuan dari pusat 600 ribu.

“Jadi biar sama dengan daerah 750 ribu makanya ditambah),” kata bupati.

Keenam, UMKM terdampak layak bantu mendapatkan Rp.600.000 (untuk UMKM yang sudah menerima bantuan di tahap pertama). Dan terakhir adalah UMKM terdampak layak bantu penerima baru mendapatkan Rp.750.000 + Rp.600.000 = Rp.1.350.000 (merupakan tambahan data dari poin No.1).

Penambahan penerima BLT terbanyak, dikatakan Muharram ada di Kecamatan Tanjung Redeb. Dari yang sebelumnya 3.342 KK menjadi 8.410 KK di tahap kedua ini. Untuk itu, dia menegaskan agar para camat lebih cermat dan hati-hati dalam penyaluran BLT ini.

“Jangan sampai ada kekeliruan apalagi kurang nilai uangnya yang akan diberikan ke penerima, seperti yang sempat terjadi di penyaluran tahap pertama,” tegasnya. (mel/adv)

Tag: