Pemkab Kutim Agendakan 11 Event Budaya dan Pariwisata

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim H. Padliyansyah, SE (kiri) bersama pengurus Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Timur, saat Rakor Kebudayaan Dikbud Kaltim tahun 2023  di Balikpapan. (Foto Istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Pemkab Kutim sepanjang tahun 2023  ini mengagendakan 11 event budaya dan pariwisata yang dilaksanakan secara kolaboratif  dari para pemangku kepentingan.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim, H Padliyansyah, SE., menjelaskan, 11 event itu adalah Pesta Adat Lomplai (Maret-April), Gebyar Seni Budaya Hardiknas (Mei), Gelar Adat Bengen Lepek Maju (Mei), Gelar Adat Ngesit Baai (Juni), Gelar Adat Telang Limpa (Juli), Festival Adat Sekrat (Juli) dan Mandi Syarat Pantai Teluk Kaba (Agustus).

Selanjutnya Pekan Kebudayaan Daerah (Oktober), Festival Teluk Kaba (November), Visit Teluk Lombok (November-Desember) dan Visit Teluk Perancis (Desember).

Dikatakan kolaboratif dalam pelaksanaannya, menurut Padliyansyah, lantaran melibatkan Disdikbud, Dispar, Lembaga Adat, Dewan Kesenian, UMKM dan masyarakat.

“Dari pemerintah jelas ada keterlibatan dari Disdikbud untuk muatan  seni dan budaya, Dispar untuk promosi pariwisata, Dispora untuk permainan rakyat yang ada di dalam event-event itu. Sedang Lembaga Adat dan Dewan Kesenian sebagai pelaku seni dan budaya,” ungkapnya.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam penyelenggaraan event-event itu, kata Padliyansyah, yakni pelibatan UMKM.

“Pak Bupati mengingatkan setiap ada event harus melibatkan pelaku UMKM. Sebagai upaya mempercepat pemulihan keekonomian masyarakat pasca Covid-19,” lanjut Padliyansyah.

Sementara itu, urainya, untuk pemajuan kebudayaan Disdikbud Kutim sendiri telah tersusun beberapa program. Di antaranya, pengembangan kesenian tradisional, pembinaan sejarah, pelestarian dan pengelolaan cagar budaya serta pengelolaan permuseuman.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: