Pemkab Nunukan Apresiasi TP PKK Inisiasi Bentuk Jaringan Remaja Waspada Narkoba

Sekda Nunukan H. Jabbar bersama ketua TP PKK Kabupaten Nunuka,n Andi Annisa Muthia di acara sosialisasi pembentukan Jaringan Remaja Waspada Narkoba. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan apresiasi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kabupaten Nunukan yang tekah menginisiasi terbentuknya Jaringan Remaja Waspada Narkoba (Jarwasnaba).

Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Setkab Nunukan, H. Jabbar, mengatakan, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang telah menghancurkan banyak rumah tangga, membuat anak-anak putus sekolah, serta merusak karier dan masa depan generasi muda.

“Begitu banyak rumah tangga yang hancur, anak-anak yang putus sekolah, bisnis dan karier yang berantakan gara-gara narkoba,” kata Jabbar, Sabtu (23/08/2025).

Hampir 80 persen penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan adalah narapidana kasus narkoba. Meski berbagai upaya penindakan sudah dilakukan, peredaran narkoba terus semakin masif dan sulit terdeteksi.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengajak para remaja yang tergabung dalam Jarwasnaba dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka.

“Saya menaruh harapan kepada anak-anak muda ini agar menjadi agen anti narkoba. Lakukan pendekatan, berikan pemahaman mengenai bahaya narkoba di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Jabbar meminta sikap menolak narkoba harus terus ditanamkan, tidak hanya di kalangan remaja tetapi juga di seluruh lapisan masyarakat. Ia optimistis jika seluruh pihak bergerak bersama, maka persoalan narkoba dapat ditekan.

“Jika kita mampu bergerak bersama-sama, maka saya yakin persoalan narkoba akan mampu kita atasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia, menerangkan pembentukan Jarwasnaba merupakan langkah strategis dan wujud nyata kepedulian bersama dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

“Jarwasnaba adalah wadah yang menghimpun remaja, baik pelajar maupun mahasiswa agar berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Program kerja Jarwasnaba tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba, tetapi juga mendorong remaja menjadi pelopor dan penggerak di lingkungan sekolah, keluarga, serta masyarakat,” ujar Annisa.

Jarwasnaba sendiri memiliki 4 fungsi utama, yakni edukasi, pencegahan, pendampingan, serta membangun jaringan kerja sama. Melalui adanya wadah ini, diharapkan remaja tidak sekadar menjadi objek perlindungan, melainkan turut menjadi subjek penggerak perubahan.

“Mereka adalah generasi penerus bangsa sekaligus agen utama dalam mewujudkan Kabupaten Nunukan yang aman, sehat, dan produktif,” bebernya.

Sebagai Ketua TP PKK, Annisa berkomitmen mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, organisasi pemuda hingga pemerintah, serta Stakeholder lainnya untuk bersinergi menjaga generasi muda dari bahaya narkoba.

“Mari kita jadikan Jarwasnaba sebagai wadah yang produktif, kreatif, dan penuh semangat untuk membangun Nunukan yang sehat, cerdas, dan bebas narkoba,” pungkasnya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial

Tag: