NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara cairkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) tahap II ke 3.998 KK terdampak Covid-19 sebesar Rp2,398 miliar.
Kepala Dinas Sosial Nunukan H. Jabbar mengatakan, bantuan JPS tahap II disalurkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Masing-masing keluarga penerima manfaat menerima Rp 600.000. Pencairan bantuan melalui Bankaltimtara Cabang Nunukan terhitung mulai hari ini, tanggal 19 Oktober 2020.
“Bantuan JPS tahap II bentuknya uang tunai, berbeda dengan JPS tahap I berupa voucher sembako yang nilainya setara Rp 600.000,” kata, Senin (19/10).
Penerima JPS tahap II berkurang dibandingkan JPS tahap I yang jumlahnya 4.000 KPM. Adapun total anggaran bantuan penanganan terdampak Covid-19 JPS tahap I dan II sebesar Rp2,3 miliar.
Masing-masing penerima JPS tahap II akan dibuatkan buku rekening Bankaltimtara dan saat pengambilan bantuan, penerima diminta membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta tidak boleh diwakilkan orang lain.
“Setelah menerima buku rekening, penerima bantuan bisa langsung mencairkan uang maksimal Rp, 580.000, sisa Rp 20.000 untuk saldo buku,” terang Jabbar.
Untuk mengantisipasi penumpukan warga, Dinas Sosial dan Bankaltimtara mengatur jadwal pengambilan buku rekening.
Pada hari pertama tanggal 19 Oktober 2020 khusus bagi 736 penerima di Kelurahan Nunukan Timur.
Kemudian hari berikutnya untuk warga di Kelurahan Nunukan Tengah, selanjutnya Kelurahan Nunukan Barat dan Kelurahan Nunukan Selatan.
Data penerima JPS tahap II diluar data JPS tahap I dan diharapkan tidak terjadi data ganda.
“Penerima JPS tahap II diluar data penerima tahap I, mudah-mudahan tidak ada lagi data ganda atau penerima bantuan ganda,” ucapnya.
Terkait saldo sisa Rp 20.000, Jabbar memastikan uang tersebut tetap bisa diambil apabila pemilik buku penutup rekeningnya. Pihak bank telah sangat membantu dengan tidak memungut biaya administrasi pembukaan buku rekening.
“Uang Rp 600.000 tetap bisa diambul semua, hanya saja pengambilan tetap harus menyisakan untuk saldo di rekening,” kata Jabbar.
Antri dari pagi
Berdasarkan pantauan Niaga.Asia, pengambilan buku rekening JPS tahap II bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Sei Sembilang Nunukan. Sejumlah penerima berbaris antre sejak pagi hingga siang di lokel-lokel yang disiapkan petugas Dinas Sosial.
Muhammad Asri dan istrinya Supriani adalah salah seorang penerima JPS tahap II. Warga jalan Lumba-Lumba RT 19, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan ini menilai bantuan berupa uang tunai lebih baik ketimbang voucher sembako.
“Mendingan bantuannya uang kita bisa beli sesuai kebutuhan, kalau voucer sembako itu-itu saja tidak bisa kita mengaturnya,” ungkapnya.
Asri adalah penerima JPS tahap II yang sebelumnya pada bantuan JPS tahap I terdaftar sebagai penerima bantuan voucher sembako senilai Rp 600.000.
Selain Asri, penerima JPS tahap II bernama Mariyanti warga RT 05, Kelurahan Nunukan Timur, sangat mendukung bantuan dalam bantuk uang, sebab bantuan voucher sembko kadang harga di warung sudah dilebih-lebihkan.
“Saya dapat JPS tahap I voucher sembako, nah sekarang inikan uang tunai, bagus begini bisa beli sendiri, susah kalau voucer sembako suka dilebih-lebihkan harganya,” terangnya. (002)
Tag: BLT Nunukan