Pemkab Sampaikan LKPJ 2018 ke DPRD, Bukukan Prestasi dan Peningkatan Capaian

Ax

Ax
Bupati Ismunandar menyerahkan LKPJ kepada Ketua DPRD Kutim Mahyunadi (Foto: Wahyu Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Bupati Kutai Timur Ismunandar, bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran (TA) 2018 ke DPRD Kutim, pada Rapat Paripurna IV, Selasa (26/3/2019), di ruang rapat utama DPRD Kutim.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, dihadiri seluruh anggota DPRD, unsur Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (FKPD), staf ahli, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm).

Mewakili Bupati, Wabup membacakan isi LKPJ. Yakni Laporan tahun 2018 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Tahun 2016-2021 dengan Visi, terwujudnya Kemandirian Kutim Melalui Pembangunan Agribisnis dan Agorindustri. Untuk mewujudkan visi Kutim, maka ditetapkan 5 misi pembangunan.

Pertama, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Wabup menjelaskan tujuannya meningkatkan derajat pendidikan dan meningkatkan derajat kesehatan dari capaian tahun 2017 indikatornya meningkat.

“Angka rata-rata lama sekolah 2017 sebesar 8,72 persen meningkat sebesar 9,60 pada tahun 2018. Angka partisipasi sekolah usia 7-12 dan 13-15 tahun sebesar 117,15 persen dan 81,06 persen meningkat menjadi sebersar 118,6 persen dan 82,55 persen pada tahun 2018. Sedangkan angka partisipasi kasar jenjang SD dan SLTP, berturut-turut sebesar 125,28 dan 99,20 persen, meningkat menjadi sebesar 126,29 dan 98,90 pada tahun 2018,” ucap Wabup.

Wabup menambahkan, angka partisipasi murni jenjang SD dan SLTP sebesar 111,18 persen dan 74,26 persen pada tahun 2018. Sementara itu indikator kesehatan yaitu angka harapan mencapai 72,51 tahun meningkat dari sebelumnya 72,45. Namun capaian tersebut masih sedikit di bawah target sebesar 72,52 tahun.

Kedua, mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pembangunan Agribisnis dan Agroindustri. Wabup mengatakan Kutim memposisikan pertanian dalam arti luas sebagai Leading Sector, agar mampu menopang pertumbuhan ekonomi sektor agribisnis dan terwujudnya agroindustri yang tangguh. Sektor pertanian menempati urutan pertama penyerapan tenaga kerja sebesar 67 ribu lebih orang, dalam total jumlah tenaga kerja 43,76 persen.

“Sub sektor tanaman pangan, produktifitas padi sawah naik dari tahun 2017 sebesar 50,05 kw/ha menjadi 50,30 kw/ha. Tahun 2018 produktifitas padi ladang sedikit menurun tahun 2017 dari 25, 85 kw/ha menjadi 25,52kw/ha pada tahun 2018,” jelasnya

Wabup memaparkan, sektor perternakan produksi daging sapi sebanyak 7 ratus ribu ton lebih dan daging kambing sebanyak 48 ton. Sedangkan komoditas unggas, produksi daging ayam ras pedaging 2 ribu ton lebih dan produksi telur ayam ras 9 ribu Kg/ha lebih tahun 2018. Total pabrik Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 34 kapasitas terpakai seribu empat ratus ton lebih pada tahun 2018. Pada sektor perikanan, meningkat dari tahun 2017 sebesar 8 ribu ton lebih, menjadi 9 ribu ton lebih pada tahun 2018.

Dalam hal itu, menunjukan bahwa sektor pertanian sudah cukup stabil dan berpotensi untuk terus meningkat, dan mampu menghasilkan komoditas unggulan produktif dan kompetitif.

Ketiga, meningkatkan Infrastruktur dasar yang berkualitas secara merata. Wabup menerangkan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar seperti air bersih, energi listrik dan sanitasi pemukiman pemerintah mencapai kemajuan Peningkatan jaringan jalan dengan kondisi jalan baik 375,48 km, kondisi sedang sepanjang 375,48 km dan kondisi rusak 555,48 km.

“Persentase cakupan layanan PDAM rumah tangga pada tahun 2017 sebesar 57,16 persen meningkat menjadi 60,88 persen pada tahun 2018,” jelasnya.

Ia menambahkan Pusekesmas berjumlah 21 dan Puskesmas pembantu berjumlah 108 berbagai kecamatan, meningkat dari tahun sebelumnya 107.

Keempat, mengoptimalkan pengelolaan ruang untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat bagi kehidupan manusia. Wabup menuturkan, dengan kondisi yang masih memerlukan pengelolaan lebih ramah lingkungan menuju yang sehat, diperlukan penguatan peran serta swata dan masyarakat luas. Pencapaian tahun sebelumnya 57,14 persen meningkat menjadi 75 persen.

“Penurunan emisi sebesar 0,884 juta menjadi 0,12 juta dan pemantauan evaluasi pelaporan emisi gas rumah kaca tercapai 100 persen pada tahun 2018,” tegasnya.

Kelima, mewujudkan tata kelola pemerintah yang profesional, kredibel dan berorientasi pada pelayanan publik. Wabup mengatakan capaian sasaran meningkat dari indeks kepuasan masyarakat sebesar 77,87 persen dari tahun sebelumnya 77,49 persen, dalam hal itu telah melampai target yang ditetapkan sebesar 77,29 persen.

“Berturut-turut dari 2016-2017 Kutim memperoleh opini BPK wajar tanpa Perkecualian (WTP). Oleh karena itu Kutim di tahun 2018 optimis memperoleh WTP kembali,” tegasnya

Ia menambahkan dalam pengembangkan mekanisme pelayana publik yang inovatif melalui teknologi Pemkab merumuskan pengembangan Smart City dalam sebuah masterplan pedoman pengembangan ke depan.

Selanjutnya, Wakio Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan realisasi pendapatan daerah Kutim mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 84,11 persen dan target proyeksi pendapatan daerah sebesar 3,75 triliun dan mampu terealisasikan sebesar 3,15 triliun. Namun, sumber pendanaan pembangunan berasal dari pendapatan transfer yaitu 89,56 persen. Adapun Pendapatan Asli Daeerah (PAD) sebesar 4,57 persen, dan selebihnya berasal dari lain-lain pendapatan yang sah dengan kontribusi sebesar 5,86 persen, mengingat menurunnya pendapatan transfer dari pemerintah pusat dengan fokus PAD mengoptimalkan sumber-sumber pajak dan retribusi daerah.

“Sebelumnya realisasi belanja daerah pada tahun 2017 sebesar 2,29 triliun kemudian komponen belanja daerah 2018 mencapai sebesar 3,16 triliun (terealisasi 77,78 persen dari target meningkat 37,71 persen),” jelasnya.

Pada Kesempatan itu, Wabup bersyukur ditahun 2018 banyak prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, berkat kerja keras semua, dukungan DPRD, Stakeholder dan dukungan masyarakat sehingga memperoleh penghargaan dari beberapa aspek yaitu Penghargaan sebagai kabupaten yang mengimplemntasikan gerakan menuju 100 smart city, penghargaan mendali perungggu OSN tingkat nasional di Padang, penghargaan kabupaten/kota layak pemuda oleh Menpora RI, penghargaan kepada koperasi Kutim untuk kategori produsen tingkat nasional.

“Penghargaan Kabupaten terbaik satu bidang pembangunan HAM oleh Gubenur Kaltim, penghargaan terbaik satu bidang prestasi penyelenggaraan Diklat Aparatur oleh Gubenur Kaltim, penghargaan dari KEMENPAN-RB atas Penilaian laporan Akutabilitas kinerja instasi pemerintah predikat nilai B dan Rekor Muri bayar pajak masal diikuti kurang lebih 9 ribu orang,” tutur Wabup

“Kami tetap optimis pengelolaan kinerja Pemkab Kutim berada dalam kondisi on the right, disertai dengan semangat kokus dan tuntas guna mencapai visi dan misi Kutim. Pada akhirnya tujuan kita menuju masa depan masyarakat Kutim yang lebih baik, maju, dan sejahtera,” tutupnya. (hms7)