Pemprov Kaltara Akan Followup Program Food Estate

Gubernur Kaltara, DR. H Irianto Lambrie bersama staf mengikuti  rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi secara virtual yang dipimpin langsung Presiden Jokowi, Rabu (06/01/2021). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Menindaklajuti arahan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan memfollowup program Delta Kayan Food Estate dengan berkoordinasi dengan  pemerintah kabupaten di Kaltara.

“Tujuannya kita harapkan percepatan food estate di Kaltara,” kata Gubernur Kaltara, DR. H Irianto Lambrie setelah mengikuti  rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi secara virtual yang dipimpin langsung Presiden Jokowi, Rabu (06/01/2021).

Menurut Irianto, terkait ketahanan pangan, Presiden  dalam rapat itu menyampaikan kepada pemerintah daerah yang di wilayahnya ada program pembangunan food estate untuk melakukan upaya percepatan,  utamanya terkait dengan perizinan.

Berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang masih menunjukkan peningkatan kasus, menurut Irianto, Pemprov Kaltara siap melakukan pengetatan pembatasan, terutama di daerah yang kasusnya masih tinggi di Kaltara.

Dalam rapat terbatas itu, Presiden juga menyampaikan mengenai kegiatan pemerintah pada 2021 ini. Pemerintah saat ini telah melakukan terobosan dengan membentuk lembaga sejenis Sovereign Wealth Fund (SWF) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).

“Ini akan menjadi terobosan dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan nasional,” kata Presiden.

Dengan adanya Indonesia Investment Authority, pemerintah tidak hanya memiliki sumber bantuan pinjaman, namun memiliki instrumen pendanaan lain.

Sumber pendanaan ini, disampaikan  Presiden, dibutuhkan negara karena ada ketimpangan antara kemampuan pendanaan di domestik dengan kebutuhan pembangunan nasional.

Terlebih saat ini kebutuhan pembiayaan pembangunan terus meningkat, sementara kapasitas pembiayaan BUMN juga terbatas, dan rasio utang pemerintah dibanding Produk Domestik Bruto (PDB) telah naik. (001)

Tag: