Pemprov Kaltara Alokasikan Rp3,54 Miliar untuk Sertifikasi 1.940 Naker

aa
Grafis Infopubdok Kaltara.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sampai akhir tahun 2019 sudah memiliki 2.046 tenaga kerja (naker) konstruksi bersertifikat kompeten. Jumlah tersebut akan ditambah pada tahun 2020 sebanyak 1.940 orang lagi dengan anggaran yang disediakan Rp3,54 miliar, sehingga nanti diakhir awal tahun 2021 sudah berjumlah 3.986 orang.

“Naker konstruksi bersertifikat kompeten atau yang sudah lulus sertifikasi itu, sudah bisa mengisi lowongan kerja di bidang konstruksi, bekerja di proyek-proyek pemerintah maupun swasta, sehingga kontraktor tidak perlu lagi membawa pekerja dari luar Kaltara. Naker kita sudah memenuhi syarat kompetensi,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, Kamis (23/1/2020). (lengkapnya lihat grafis)

Menurut gubernur, di era sekarang, persaingan di berbagai bidang sangat ketat. Tak kercuali pada sektor ketenagakerjaan. Untuk itu, Pemprov Kaltara harus dan terus mempersiapkan dengan baik.

“Di Kaltara, saya optimis kesiapan tenaga kerja kita, khususnya bidang konstruksi di Kaltara sudah cukup mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya tenaga kerja konstruksi di Kaltara yang sudah tersertifikasi,” ujarnya.

Sertifikasi penting sebagai daya dukung kesiapan sumber daya manusia (SDM) dari bidang jasa konstruksi untuk merealisasikan kebijakan pembangunan Kaltara ke depan.  Apalagi dengan banyak rencana investasi yang akan masuk ke Kaltara, yang tentu akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

“Seperti di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, maupun PLTA, dan proyek swasta lainnya,” kata gubernur.

Berdasarkan data di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kaltara, sejak tahun 2016 hingga 2019 saat ini sudah ada 2.046 tenaga kerja bidang konstruksi di Kaltara yang telah tersertifikasi.

Untuk kegiatan sertifikasi tersebut, didahului DPUPR-Perkim dengan  program Pelatihan, Fasilitasi Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kontruksi yang digalakkan DPUPR-Perkim Provinsi Kaltara.

Menyelenggarakan dan mendanai kegiatan bagi naker, khususnya naker lokal bersertifikat kompeten, dimaksudkan agar siap bersaing dengan tenaga kerja asing. Apalagi di Kaltara punya agenda besar dalam pembangunan ke depan, yang terpapar dalam sejumlah prioritas pembangunan. Di mana, dalam realisasinya memerlukan SDM yang handal ke depan.

“Sertifikat kompeten itu sebagai modal untuk bersaing dengan tenaga kerja asing, dengan tersertifikasi memungkinkan seorang tenaga kerja memiliki upah yang sesuai. Semakin terampil dan ahli dia, maka upah yang diterima pun semakin besar,” kata Irianto.

Naker konstruksi yang sudah bersertifikat kompeten di Kaltara meliputi pekerjaan PJT Badan Usaha, Juru Ukur/Teknisi Survei Pemetaan, Pelaksana Pekerjaan Jalan, Mandor Pekerasan Jalan, Tukang Bangunan Umum, ToT Instruktur MTU, AKBU Konstruksi, AKTK Konstruksi, Juru Gambar Arsitektur dan Sipil, Pemeriksa Mutu, Tenaga Terampil Konstruksi dan Operator Alat Berat KTT. (001)

Tag: