Pemprov Kaltara Apresiasi MTQ Mualaf Pertama Tingkat Provinsi

aa
Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM saat membuka kegiatan MTQ Ke-I Mualaf Tingkat Provinsi Kaltara. (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sangat mengapresiasi dengan digelarnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Muallaf Pertama Tingkat Provinsi Kaltara yang dilaksanakan di Kantor Walikota Tarakan, Jumat (10/5/2019).

“Seperti kita ketahui bersama, dalam agama Islam seseorang yang baru memeluk agama Islam disebut muallaf. Di Kaltara, jumlahnya cukup banyak, sehingga saudara-saudara kita yang baru memeluk Islam tentu perlu mendapat perhatian yang serius. Karena itu, saya selaku gubernur mengajak kepada seluruh pihak agar dapat mendukung dan turut menyukseskan kegiatan MTQ Muallaf Ke I Tahun 2019 ini,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM saat membuka kegiatan MTQ.

MTQ Muallaf Tingkat Provinsi untuk yang pertama kali ini, diikuti seluruh kabupaten/kota. Di antaranya ada 35 kafilah Kabupaten Bulungan, 53 kafilah Kabupaten Malinau, 15 kafilah Kabupaten Nunukan, 15 kafilah KTT dan 40 kafilah Kota Tarakan.

Melalui momentum MTQ Muallaf ini, gubernur harapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kecintaan kita dalam membaca kitab suci alquran. Juga membangkitkan semangat dan kesadaran bagi umat Islam dalam mengamalkan perintah dan menjauhi larangan yang terkandung dalam Alquran.

Safari Ramadan

Masih di Tarakan, usai membuka MTQ Muallaf, tadi saya bersama beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltara, juga dari Pemkot Tarakan menghadiri safari Ramadan, yang diisi dengan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan salat tarawih berjamaah di Masjid Al-Miftah Kampung Satu/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah.

Kebetulan Bumi Paguntaka ini adalah rute pertama safari Ramadan sebelum daerah lainnya di Kaltara. Tujuan safari Ramadan ini adalah silaturahmi, dan penyampaian informasi pemerintah terkait pembangunan nasional dan di Kaltara, khususnya.

“Dalam kegiatan safari ini, juga sekaligus kita lakukan penyerahan bantuan kepada pengurus masjid. Saya harapkan, dana ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku, karena dana hibah itu akan dipertanggungjawabkan,” kata Irianto.

Menurut gubernur, dalam perjalanannya, Kaltara harus berlari cepat, karena kita tertinggal. Karena tertinggal itulah status kita dimekarkan menjadi daerah otonomi baru. Di mana pada genap 5 tahun status Kaltara sudah disejajarkan statusnya dengam provinsi lainnya.

“Ini patut disyukuri, sehingga kita tidak bisa menyebut Kaltara ini sebagai daerah baru. Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara, kita telah berupaya menjadikan daerah ini yang memiliki daya saing,” ujar gubernur.

Sebagai daerah baru, APBD Kaltara termasuk paling kecil di Indonesia. Namun, Alhamdulillah  bisa memberikan manfaat bagi warga kaltara, misalnya pembangunan tempat ibadah, membayar BPJS warga miskin. Karena itu saya mengajak, mari kita syukuri itu, niatkan dengan baik dalam mengelola uang itu.

“Kita juga harus sangat bersyukur sebagai warga Indonesia, kita masuk daerah yang paling aman. Jangan mau diprovokasi oleh kelompok yamg berorientasi dengan kepentingan sesaat. Saya berterima kasih, dengan warga di Kaltara yang telah ikut menyukseskan pemilu serentak. Perbedaan itu biasa, mari kita kembali bersatu untuk menatap masa depan bangsa ini agar lebih baik lagi,” kata gubernur. (001)