Pemprov Kaltara Cegah dan Turunkan Stunting Secara Terintegrasi

Kepala Bappeda-Litbang Kaltara, Risdianto menyerahkan plakat penghargaan kepada perwakilan Pemkab Nunukan yang menjadi juara III Penilaian Kinerja Aksi 1-4 Kabupaten/Kota Dalam KP2S Provinsi Kaltara Tahun 2020, Selasa (6/10). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) H Suriansyah membuka Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Provinsi Kaltara.

Penilain diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Kaltara di Ruang Serbaguna Gedung Gadis Lantai 1, Selasa (6/10).

“Atas nama Pemprov Kaltara dan seluruh masyarakat Kaltara, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya keras untuk melaksanakan Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S) di daerahnya masing-masing,” katanya.

Untuk diketahui, bahwa prevalensi stunting di Kaltara pada 2018 sebesar 26,9 persen dan 2019 sebesar 26,25 persen.

Penilaian kinerja sendiri, kata Sekprov merupakan bentuk pembelajaran serta daya saing yang dapat memotivasi pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk meningkatkan kinerjanya dalam penanganan Stunting ke depannya.

“Diharapkan, kedepan akan semakin kuat dan tinggi dalam meningkatkan kualitas manjemen intervensi gizi guna masa depan gemilang anak-anak Indonesia, khususnya di Kaltara,” ujarnya.

Sekprov juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Malinau, Bulungan dan Nunukan yang telah mengikuti dan mempersiapkan semua kebutuhan data yang diperlukan untuk penilaian kinerja yang sudah ditetapkan melalui 8 Aksi K2PS melalui Website Kemendagri.

Ketiga daerah ini merupakan bagian dari 260 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting oleh Pemerintah Pusat. “Semoga dari ketiga daerah lokus stunting di Kaltara ini, dapat menjadi best practice di tingkat nasional,” tutupnya.(adv)

Tag: