Pemprov Kaltim Klaim Perluasan RSUD AMS Tidak Ganggu Resapan Air di Simpang Sempaja

Kepala Dinas PUPR PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda (kiri) dan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin (kanan). (Kolase/niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemprov Kaltim memastikan pembangunan RSUD Aji Muhammad Salehuddin (AMS) II di Jalan Wahid Hasyim I Samarinda tidak mengganggu fungsi kawasan vital daerah resapan air sekitar simpang Sempaja yang menjadi upaya penanggulangan banjir di Samarinda.

Belum lama ini, warga mengkhawatirkan proses pematangan lahan seluas satu hektare di samping lokasi rumah sakit itu, untuk perluasan pembangunan rumah sakit, yang rencananya untuk menunjang perubahan status dari kelas D menjadi kelas B.

Lokasi itu selama ini dikenal sebagai area krusial yang dipersiapkan untuk menahan limpasan air untuk mencegah banjir di kawasan Sempaja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengaskan, mengklaim pembangunan rumah sakit itu tetap memperhatikan resapan air di kawasan itu tetap ada.

“Di bawah bangunan rumah sakit itu nantinya ada kolam penampung, di sana seperti rumah sakit KORPRI sebelumnya (di Jalan Kesuma Bangsa). Sehingga limpasan air masuk ke tanah nantinya,” kata Fitra kepada niaga.asia saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa 9 Desember 2025.

Model kolam penampung ini berfungsi menahan volume air hujan sementara saat terjadi hujan deras, sebelum dilepaskan secara perlahan ke sistem drainase, agar debit air tidak melonjak dan mencegah banjir di area hilir.

Tidak hanya mengandalkan kolam penampung di bawah gedung, PUPR Kaltim juga akan melengkapi fasilitas resapan air dengan pembangunan sumur-sumur resapan di area sekitar rumah sakit.

“Jadi memang untuk awal orang berkerja kita uruk dulu semuanya, baru nanti kita gali di bawah bangunan gedung itu. Jadi daerah resapan airnya tetap ada,” klaim Fitra.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin mengatakan bahwa peningkatan status RSUD AMS II ini juga disertai dengan penambahan layanan kesehatan.

Nantinya rumah sakit ini akan menyediakan layanan utama 24 pelayanan berbasis kompetensi, termasuk layanan krusial seperti jantung dan cuci darah.

Selain itu, RSUD AMS II ini juga nantinya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan tempat tidur yang ada di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.

“Kita mengharapkan agar kebutuhan tempat tidur yang ada di RSUD AW Sjahranie dapat terpenuhi di RSUD AMS II. Jadi kita punya rumah sakit kelas B dan kelas A di kota Samarinda,” kata Jaya.

Selain itu, terkait parkiran RSUD AMS II sendiri, nantinya berada di belakang rumah sakit tersebut tepatnya di sekitaran Hotel Atlet Grlora Kadrie Oening Sempaja Samarinda.

“Jadi itu bukan untuk parkiran, karena parkiran Dispora yang ada di belakang rumah sakit tapi masuk dalam kompleks rumah sakit nantinya. Jadi kita kolaborasikan dengan Dispora,” demikian Jaya Mualimin.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: