Pemprov Kaltim Libatkan TNI Keruk Pendangkalan Sungai Karang Mumus

Ekskavator Amphibi yang dioperasikan TNI bakal mengeruk SKM dari Gang Nibung sepanjang 1,2 kilometer (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemprov Kalimantan Timur mulai hari ini melibatkan TNI untuk kegiatan pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) sepanjang 8,5 kilometer. Tahap awal, menelan dana APBD Kaltim Rp1,9 miliar sepanjang 1,2 kilometer, dimulai dari sisi SKM Jalan Dr Soetomo di Gang Nibung.

Keterlibatan TNI sebagai bagian Karya Bakti HUT ke-61 Kodam VI Mulawarman. Pemprov memastikan, keterlibatan TNI dalam proyek pemerintah, bukan jadi soal. Bahkan, mendapat lampu hijau KPK.

“Dari Benanga, kita akan benahi semuanya. Keterlibatan TNI karena ini kondisi darurat, tidak melalui tender. KPK memperbolehkan. Kalau tidak diizinkan, kita tidak berani. Jadi, jangan dianggap seolah-olah ini pressure kepada masyaeakat. Ini darurat karena kita kerjasamakan,” kata Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Senin (15/7).

Kedepan lanjut Isran, Pemprov juga bakal melibatkan TNI dalam pembangunan rumah layak huni, seperti yang dia lakukan saat menjabat Bupati Kutai Timur. “Tentara bagus, tidak mau banyak dapat untung. Kerjasama seperti ini memang perlu dilakukan. Karena Zeni TNI, ahli bangun infrastruktur,” ujar Isran.

“Ini manfaat bagi kita semua. Kita akan pikirkan dampak yang terkena proyek ini, agar hidupnya bisa lebih baik. Saya akan ikuti dan monitor terus perkembangannya,” tambah Isran.

Seremonial bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Senin (15/7) sore (foto : Niaga Asia)

Isran menilai pendangkalan SKM sudah sangat memprihatinkan. “Lihat kondisinya, memang memprihatinkan. Ini bukan solusi satu-satunya mengatasi banjir. Tapi hanya sebagian kecil,” ujar Isran.

“Dengan mengucapkan Bismillah, mengharap ridho Allah SWT, maka proyek pengendalian dan pengerukan pendangkalan sebagian SKM saya nyatakan dimulai,” ucap Isran, sekira pukul 15.39 WITA sore ini tadi.

“Target selesai 1,5 bulan untuk 1,2 kilometer sementara ini. Saya libatkan ada 60 personil, termasuk alat berat kita. Yang jelas, kita hindari konflik sosial dengab sosialisasj bersama Pemda, Korem, dan kepolisian. Setidaknya, mereka paham dengan kegiatan ini,” tegas Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto di kesempatan yang sama. (006)