Pemprov Kaltim Mau Bangun Kolam Renang Kelas Dunia, Salehuddin Ingatkan Anggaran Terbatas di 2026

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Salehuddin. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – DPRD Kaltim menyoroti rencana Gubernur Rudy Mas’ud membangun kolam renang berskala internasional pada 2026 mendatang, untuk mendukung prestasi atlet Kaltim, sekaligus memberikan fasilitas olahraga terbaik bagi masyarakat.

Rencana lokasi pembangunan kolam renang ini kemungkinan berada di sekitar Hotel Atlet Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda, sehingga memudahkan atlet untuk berlatih sekaligus juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum.

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Salehuddin meminta Pemprov Kaltim meninjau kembali rencana itu, mengingat kondisi keuangan daerah tahun depan yang mengalami penurunan, imbas pemotongan transfer ke daerah (TKD) dari pusat yang sebelumnya Rp9,33 triliun menjadi Rp3,13 triliun.

“Perencanaannya harus matang. Apakah memungkinkan jika proses itu dilakukan di tengah kondisi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja saat ini,” kata Salehuddin, ditemui di Gedung B DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin 1 Desember 2025.

Rencana pembangunan kolam renang berkelas dunia ini menurut Salehuddin bagus untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet, khususnya cabang olahraga renang.

Dengan ketersediaan fasilitas yang memadai, menjadi upaya pemerintah untuk mencetak atlet berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

Namun demikian, Pemprov mesti melakukan perencanaan yang matang dan menyesuaikan dengan keadaan kondisi keuangan secara menyeluruh saat ini, sebelum memajukan proyek ini ke tahap eksekusi.

Terlebih APBD Kaltim 2026 mendatang hanya Rp15,15 triliun, tentu Pemprov penting mempertimbangkan semua program yang menjadi prioritas untuk direalisasikan.

“Selama proses teknis dan perencanaannya memungkinkan, termasuk pembiayaannya, saya pikir silakan saja,” ujar Salehuddin.

“Yang pasti, kita berharap kalau ini dibangun, betul-betul menjadi fasilitas yang bisa mendorong kualitas pembinaan untuk atlet renang, atau digunakan masyarakat bisa betul-betul dimaksimalkan,” tambah dia.

Merespons fasilitas kolam renang serupa sudah ada di Samarinda seperti di kawasan GOR Segiri Samarinda maupun kolam renang di Palaran, dan apakah memungkinkan untuk dikembangkan ketimbang membuat baru kolam renang, menurut Salehuddin, itu juga bisa jadi bahan pertimbangan Pemprov Kaltim.

“Saya pikir pertimbangan- pertimbangan itu perlu. Apakah cukup memaksimalkan kolam renang yang ada, lalu kemudian direnovasi itu bisa juga. Jadi memang dari sisi perencanaan yang betul-betul dilakukan dengan matang, termasuk dengan dari sisi keuangan,” jelas Salehuddin.

Salehuddin berharap rencana pembangunan kolam renang bertaraf internasional itu jika terealisasi, juga turut menambah pemasukan pendapatan daerah.

“Kolam renang ini dapat menjadi salah satu aset yang bukan hanya menjadi aset pengembangan prestasi saja, tetapi juga untuk peningkatan PAD Kaltim,” demikian Salehuddin.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Advertorial DPRD Kaltim

Tag: