Pemuda yang Tenggelam di Kolam Bekas Tambang Meninggal

Penyisiran kolam yang dilakukan tim SAR gabungan untuk mencari korban Bayu Setiawan, Sabtu (22/2) pagi kemarin. Jasadnya ditemukan hari ini, sekaligus jadi korban ke-37 korban tenggelam di kolam eks tambang batubara di Kaltim sejak 2011 lalu. (Foto : HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bayu Setiawan (21), pemuda yang tenggelam di kolam bekas tambang batubara di Lubuk Sawah, Samarinda Utara, dini hari ini tadi, ditemukan meninggal dunia. Jenazahnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

“Ditemukan sekitar jam 3.15 dini hari tadi, dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan, Octavianto, dalam penjelasan Minggu (23/2).

Octavianto menerangkan, jasad korban ditemukan tim SAR gabungan mengambang di pinggir kolam, yang berjarak sekitar 50 meter, dari perkiraan titik awal tenggelam.

“Setelah dievakuasi, kemudian dibawa ke RSUD AWS untuk keperluan visum, dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkam. Dengan begitu, operasi SAR ditutup dan semua unsur SAR kembali bersiaga,” ujar Octavianto.

Diketahui, Bayu Setiawan (21), warga Jalan Gerilya, Samarinda, Jumat (21/2) malam, dilaporkan tenggelam di kolam bekas galian tambang batubara, di Lubuk Sawah, Samarinda Utara. Tim SAR gabungan bergerak melakukan pencarian korban.

Sbelum kejadian, Bayu bersama dengan 2 temannya, Luthfi (19) dan Febri (15), sedang memancing di kolam itu, sekira pukul 18.25 WITA menggunakan perahu rakit. Belakangan, perahu karet itu kemudian tersangkut di batang pohon pinggiran kolam. Tidak ingin berlama-lama, ketiganyanya kemudian memutuskan untuk berenang.

“Mereka berenang karena perahunya tersangkut itu tadi. Saat berenang, korban sempat meminta tolong dengan memegang tangan temannya. Karena temannya tidak kuat, panik, dan teriak minta tolong. Tapi, korban sudah tidak terlihat lagi,” ujar Octavianto, Sabtu (22/2). (006)