Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Kaltara Mengkhawatirkan

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac mulai didistribusikan PT Bio Farma (Persero) ke seluruh wilayah provinsi di Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA– Jumlah kasus COVID-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) memang masih lebih rendah dari jumlah kasus di provinsi lain. Akan tetapi perkembangan jumlahnya lebih mengkhawatirkan jika dilihat dari jumlah penduduk dan masyarakat yang tertular.

Gubernur Kaltara DR. H Irianto Lambrie mengatakan hal itu setelah memimpin langsung rapat membahas evaluasi dan langkah-langkah penanganan COVID-19 di Kaltara bersama

para asisten Sekda, serta sejumlah jajaran Kepala OPD, Senin (05/01/2021).

Menurut gubernur, akumulasi kasus positif Covid-19 di Kaltara sudah tembus 3.997 orang per 3 Januari 2021. Terdapat 2 orang tambahan meninggal dunia, sehingga totalnya sudah 60 kasus meninggal.  Jumlah positif yang masih dirawat sebanyak 1.468.

“Saya menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan mengintensifkan testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan, dan treatment atau penanganan kasus positif Covid-19,” kata Irianto.

Vaksin Covid Datang

Gubernur juga menginformasikan bahwa Senin siang (04/01/2021) sebanyak 10.688 dosis vaksin Covid-19 tahap I untuk Provinsi Kaltara akan tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selanjutnya vaksin tersebut akan diangkut melalui jalur darat dari Balikpapan ke Tanjung Selor, Bulungan. Vaksin tersebut dibawa dengan mobil khusus Biofarma dikawal oleh Satuan Brimob Polda Kaltara.

Dari Tanjung Selor, vaksin akan dijemput oleh Pemkab/Pemkot di Kaltara untuk keperluan vaksinasi di daerahnya. Vaksinasi serentak akan kita lakukan pada 14 Januari 2021.

Pemprov telah melakukan pendataan kesiapan logistik penyimpanan vaksin, tenaga vaksinator, dan tempat berlangsungnya vaksinasi.

“Pelatihan tenaga vaksinator juga akan kita lakukan dua gelombang. Yaitu pada 7-9 Januari dan 11-13 Januari 2021,” kata gubernur.

Sasaran vaksinasi tahap pertama adalah tenaga kesehatan. Tahap kedua adalah kalangan pelayan publik dan lansia. Tahap ketiga masyarakat tertentu. Tahap keempat adalah pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.

“Total sasaran vaksinasi di Kaltara sebanyak 460 ribu lebih warga. Itu usia 18 sampai 59 tahun,” pungkasnya.  (*/001)

Tag: