JAKARTA.NIAGA.ASIA – Tim Operasi Gabungan Ditjen Gakkum KLHK, Polda Jambi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi dan TNI, pada Jumat (5/2) lalu, menghentikan kegiatan ilegal penambangan minyak, di kawasan Hutan Produksi Sungai Air Mato, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Di lokasi, tim operasi gabungan menemukan 62 sumur minyak, 20 bak wadah penampung, 1 tangki boks besi, 18 tangki fiber atau tangki tedmon, 4 mesin pengebor, 1 pompa, 50 batang pipa besi, 62 rol penarik canting, dan juga pipa saluran minyak sepanjang 8 km.
”Saya menyampaikan apresiasi kepada semua anggota tim Operasi Gabungan, atas keberhasilan operasi ini. Selain illegal logging, illegal drilling marak di Provinsi Jambi. Kami sudah mengidentifikasi dan merencanakan operasi penghentian ini,” kata Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Ditjen Gakkum KLHK Sustyo Iriyono, dikutip Niaga Asia.
Sustyo menengarai, ada aktivitas serupa lain, di tempat lainnya. “Masih ada aktivitas serupa di lokasi lain dan kami akan terus menghentikan dan menindak para pelaku kejahatan lingkungan ini,” ujar Sustyo.
Sustyo menerangkan, operasi gabungan itu menindaklanjuti informasi dari masyarakat, mengenai maraknya kegiatan penambangan ilegal di dalam kawasan hutan negara, yang masuk area konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri PT AAS, di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
”Kami akan terus bekerja sama dengan Kepolisian, TNI, pemda dan pihak terkait lainnya untuk menyelidiki dan menyidik, mengungkap pelaku dan pemodal kegiatan ilegal ini, dan menghukum seberat-beratnya,” ujar Sustyo.
“Ilegal drilling ini kejahatan luar biasa yang merusak ekosisten, mencemari lingkungan, menyebabkan hilangnya pendapatan negara, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa manusia,” kata Direktur Jenderal Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani, menambahkan.
Untuk diketahui, hasil operasi penertiban illegal drilling itu, akan ditindaklanjuti bersama-sama sesuai dengan kewenangan masing-masing institusi. (006)
Tag: HukumKementerian LHKPeristiwaTambang Ilegal