Penanganan Banjir di Balikpapan Tidak Terimbas Pemangkasan Anggaran

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Balikpapan memastikan program pengendalian banjir tetap menjadi fokus utama, meskipun mengalami pemangkasan anggaran cukup besar pada tahun depan.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menegaskan pemerintah tetap berkomitmen menjalankan proyek strategis yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Menurut Yusri, pengurangan anggaran berdampak pada sejumlah rencana pembangunan infrastruktur. Salah satu proyek yang kemungkinan tertunda adalah pembangunan rumah sakit baru di kawasan Balikpapan Timur.

“Dengan kondisi keuangan saat ini, tampaknya pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur belum bisa direalisasikan tahun depan,” kata Yusri, Senin 13 Oktober 2025.

Diterangkan, penurunan anggaran terjadi karena berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) serta Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Dari total sekitar Rp1,8 triliun, berkurang hingga 70 persen.

“Pemotongan ini sangat besar. Akibatnya, anggaran fisik kita harus disesuaikan hanya untuk kegiatan yang benar-benar prioritas,” ujar Yusri.

Meski begitu, Yusri menegaskan proyek penanganan banjir tidak akan terdampak pemangkasan. Program itu tetap masuk dalam agenda utama pembangunan daerah, sesuai dengan visi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang berkomitmen menuntaskan persoalan banjir di kota ini.

“Pemerintah tetap konsisten. Fokus kita sekarang adalah bagaimana menangani banjir secara menyeluruh. Jadi, meskipun anggaran terbatas, kegiatan yang berkaitan langsung dengan pengendalian banjir akan tetap dilaksanakan,” tegasnya.

Masih ditambahkan Yusri, kebijakan refocusing anggaran ini menuntut pemerintah daerah agar lebih selektif dalam menentukan program pembangunan. Setiap rupiah yang dibelanjakan harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: