Penanganan Pandemi Semakin Baik, Berikutnya Mungkin Soal Ekonomi di 2023

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata (HO/Kementerian Keuangan)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Kementerian Keuangan menggelar acara Dialog Pakar Tahun 2022 bertajuk “Peran APBN dalam rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global” di Jakarta, hari Senin.

Edisi dialog kali ini menghadirkan tiga pakar ekonomi antara lain Aviliani sebagai Ekonom sekaligus Komisaris Allo Bank, Anny Ratnawati yang juga Ekonom sekaligus dosen IPB, dan mantan Wakil Menteri Keuangan serta Noni S.A. Purnomo sebagai Komisaris Utama Blue Bird Group.

Acara dialog ini, dipandu oleh Putri Viola – News Anchor TV swasta sebagai pembawa acara/moderator, dan Titik Anas Staf-Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal- selaku pembahas yang mengulas peran APBN dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala risiko global.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa pandemi yang melanda selama 2 tahun terakhir memerlukan penanganan yang cepat, tepat dan juga akuntabel dalam menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat.

“Alhamdulillah dengan pengendalian yang semakin baik untuk pandemi Covid walaupun kita kemudian sekarang merasakan betapa ancaman berubah dari ancaman yang sifatnya penyakit, sekarang mungkin kita berhadapan dengan kondisi ekonomi yang ternyata tidak membaik lebih cepat daripada yang kita harapkan setelah terjadinya pandemi. Bahkan mungkin diperparah dengan beberapa kasus geopolitik,” kata Isa saat memberikan kata sambutannya, dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Senin.

Dikatakan Isa, kegiatan Dialog Pakar ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari pihak non teknokratis dan non pemerintahan mengenai situasi dunia di tahun mendatang, serta masukan mengenai rancangan kebijakan fiskal dan pokok-pokok ekonomi makro di tahun 2024.

“Jadi memang tidak ada hentinya harus terus mencoba meng-update pemahaman kita mengenai dunia ini, dan itu tidak bisa dilihat dari satu kacamata saja, satu sudut pandang teknokrat saja, tetapi juga kita mendengar dari praktisi di lapangan,” ujarnya.

Di sisi lain, Isa juga berharap dengan berbagai kegiatan lainnya yang dibangun oleh Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), dapat turut membangun kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap APBN, seperti halnya melalui kegiatan Olimpiade APBN yang terbuka bagi pelajar dan mahasiswa.

“Mudah-mudahan sekali lagi kita mendapat manfaat yang sebanyak-banyaknya dari kegiatan ini,” ujarnya.

Sumber : Humas Kementerian Keuangan | Editor : Saud Rosadi

Tag: