Penanggulangan Banjir di Bontang, Rakoor Rekomendasikan Lima Kegiatan

aa
Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni pimpin Rakoor penanganan banjir. (Foto Ismail)

BONTANG.NIAGA.ASIA-Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan banjir ke depan di Kota Bontang, rapat koordinasi Pemkot Bontang, Senin (10/6) merekomendasikan mengerjakan lima  kegiatan untuk dilaksanakan. Lima kegiatan yang akan dikerjakan itu sudah hasil rekomendasi teknis dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Lima kegiatan yang akan dikerjakan itu adalah; Pertama, menyusun kajian induk penanggulangan banjir di Kota Bontang sesuai dengan rekomendasi dari Pansus DPRD Kota Bontang. Kedua,  membangun  Bendali Suka Rahmat dengan  berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim. Ketiga, menormalisasi semua sungai, pembebasan lahan untuk pembuatan polder dan menurap sejumlah sungai.

Keempat, untuk penanganan banjir di Guntung yang saat ini akan dilaksanakan oleh Pemprov Kaltim diusulkan dilanjutkan  untuk normalisasi sungai Guntung, Sungai Kalimpungan. Untuk itu Dinas PU Kota Bontang ditugaskan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi (PU Provinsi) dan pemenang tender.  Kelima, rumah diatas sungai di Kelurahan Guntung segera di relokasi.

Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni dalam kesempatan itu meminta kepada seluruh OPD untuk segera mengerjakan dan melaksanakan apa yang sudah direkomendasikan. “Apa yang sudah ditetapkan harus disegera dilaksanakan, agar banjir di Bontang dapat segera di tanggulangi,” kata Neni.

Neni juga meminta kepada seluruh OPD terkait untuk serius dalam menangani banjir. Selain itu meminta beberapa pekerjaan segera dilaksanakan, diantaranya penurapan di sekitar sungai Kanaan karena sisi sungai mulai mengalami kerusakan, serta pengerjaan kembali danau Kanaan untuk penanggulangan banjir. “Sungai di sekitar RT 8 Kanaan harus di turap kembali dan danau Kanaan  harus segera di laksanakan pengerjaannya untuk membantu menanggulangi banjir jika nanti kembali terjadi,” terangnya. (005)