Pendalaman Visi Misi Ke-2 Paslon Kepala Daerah Kukar Lebih Luas

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2020-2024, Edi Damansyah-Rendi Solihin di Debat Publik Ke-2, Minggu (29/11/2020)  (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIAPendalaman visi dan misi kee-2 pasangan calon (paslon) kepala daerah Kutai Kartanegara Edi Damansyah sebagai bupati dan Rendi Solihin sebagi wakil bupati Kukar 2021-2024 dapat disaksikan masyarakat lebih luas, karena disiarkan langsung televisi berjangkauan nasional, Inews TV, Minggu (29/11/2020).

Pada pendalaman visi misi ke-2 ini, Edi-Rendi dihadapan panelis sudah menyampaikan rencana kerja tahunan apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, seperti mengatasi masalah infrastruktur teknologi informasi, dimana masih  ada 27 desa yang wilayahnya belum bisa mengakses internet.

“Kami merencakan masalah 27 desa yang wilayahnya masih blanks spot bisa diatasi dalam setahun,” kata Redi menjawab panelis, Zamroni.

Panelis debat publik ke-2 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kukar terdiri dari lima orang, masing-masing Zamroni, Hairul Anwar, Sitti Sahar Inayah, Faroq Zamzani, dan Suwandari Paramita.

Sesuai dengan tema debat, pertanyaan dari panelis juga spesifik, muali soal air bersih untuk pedesaan, infratsruktur telekomunikasi, pelestarian budaya daerah, kesehatan, infrastruktur ekonomi, seperti jalan, pencegahan korupsi, dan lingkungan hidup, dan lainnya.

Sebelumnya, dalam pendalaman visi dan misi ini, calon bupati Edi Damansyah terlebih dahulu menyampaikan isi dari visi dan misinya selama 6 menit. Kemudian berlanjut dengan menjawab pertanyaan panelis.

Edi  memaparkan tentang filosofi pembangunan Kukar tahun 2021-2024.

“Kami tetapkan Kukar Idaman. Idaman secara etimologi berarti sesuatu yang diharapkan, yang didambakan, yang dicita-citakan. Sedangkan untuk akronim berarti inovatif, daya saing dan mandiri (Idaman),”  paparnya.

Kukar Idaman ialah satu gerakan yang mengoptimalkan seluruh potensi daerah, dengan mendorong kreatifitas dan inovasi seluruh pelaku pembangunan dan menciptakan daya saing kemandirian.

“Yang didasari semangat kolaborasi dan sinegisitas antara pemerintah kabupaten, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk mewujudkan Kukar lebih baik ke depan,” kata  Edi. (*/001)

Tag: