Penderita Gagal Ginjal Cukup Berobat di RSUD Taman Husada

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (dua dari kiri), dr I Gusti Made Suardika (kiri), saat mengunjungi salah satu pasien rawat RSUD Taman Husada Bontang. (Foto : istimewa)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Melihat tingkat penyakit gagal ginjal yang diderita masyarakat Kota Bontang meningkat, dan harus dirujuk ke rumah sakit luar Kota Bontang, belum lama ini, RSUD Taman Husada Bontang membangun suatu ruangan yang dikhususkan bagi mereka yang menderita penyakit gagal ginjal.

Dibangunnya ruang Hemodialisa di rumah sakit pelat merah itu, bertujuan agar para penderita penyakit gagal ginjal langsung ditangani oleh para dokter tanpa harus merujuk ke luar kota seperti, Samarinda, Balikpapan dan kota-kota yang memiliki fasilitas kesehatan lebih canggih.

RSUD Taman Husada menangani gagal ginjal sebanyak 56 pasien, yang berasal dari Bontang dan daerah lain di sekitar Kota Taman. Proses cuci darah yang mereka lakukan sekali dalam satu pekan, Ini menjadi tuntutan bagi rumah sakit, untuk lebih meningkatkan pelayanan.

Peresmian ruang Hemodialisa hari ini, dilakukan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin, Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika, serta para dokter yang akan menangani para penderita gagal ginjal. Tuangan tersebut berada di lantai dua rumah sakit.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bahauddin, beserta Kepala Rumah Sakit dr I Gusti Made Suardika, Wali Kota Neni memotong pita, dan dilanjutkan dengan penandatanganan papan peresmian, sekaligus menandai beroperasinya ruangan Hemodialisa itu.

Kepada awak media, Neni mengatakan, pembangunan ruangan Hemodialisa ini merupakan komitmen Pemkot Bontang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Selain menangani pasien dari Bontang, RSUD Taman Husada juga kerap kali melayani pasien dari daerah lain.

Hal tersebut menuntut Pemkot Bontang untuk terus meningkatkan pelayanan, agar penanganan asien bisa lebih efektif. Diapun mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, dan semua petugas rumah sakit, karena telah memberikan pelayanan maksimal untuk pasien.

“Tadi saya tanya pasien gagal ginjal di sini, mereka semua bilang pelayanan yang mereka dapatkan sangat baik, tidak ada keluhan sama sekali. Saya ucapkan terima kasih akan hal itu,” ujar Neni, Jumat (25/10). (005)