Pendidikan di Pedalaman bagi Anak Berkebutuhan Khusus

aa
Sandra Puspa Dewi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Keterbatasan layanan pendidikan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam hal ini tak terkecuali pendidikan bagi anak-anak istimewa yang merupakan anak berkebutuhan khusus.

Anggota DPRD Kaltim Sandra Puspa Dewi mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan bagi mereka, baik itu mereka yang bersekolah di sekolah khusus maupun sekolah reguler. “Masih ada anak-anak istimewa yang belajar di sekolah karena keterbatasan layanan sekolah khusus. Sementara reguler yang terisi anak istimewa seperti mereka keberadaannya hingga ke pedalaman perlu dioptimalkan untuk dapat melayani anak-anak yang notabennya butuh layanan khusus,” ungkap Sandra.

Sandra menambahkan, pendidikan anak istimewa berkebutuhan khusus jangan sampai dilupakan, karena bagaimapun mereka memiliki hak yang sama dalam menuntut ilmu pendidikan. Pendidikan tidak mengenal kondisi. Tak hanya itu, para pendidik di sekolah-sekolah reguler juga perlu terus disadarkan untuk tidak membeda-bedakan siswa dalam layanan pendidikan.

”Mereka memiliki mimpi dan cita-cita yang sama dengan kita sebagai manusia normal. Hanya kondisi mereka yang membedakan, memang perlu penanganan khusus agar apa yang mereka impikan bisa kita bantu,” katanya. Beberapa desa di Kaltim tidak semua anak berkebutuhan khusus bisa mengakses layanan pendidikan karena jarak yang sangat jauh. Padahal kondisi itu tidak boleh menghalangi anak-anak untuk bisa bersekolah, sementara semangat belajar mereka tinggi. (adv/hms5)