Penempatan Imigrasi di Bandara Samarinda Tunggu Status Bandara Internasional

Konferensi pers akhir tahun 2019 Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda, Selasa (31/12). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda belum berencana menempatkan petugasnya, di Bandara APT Pranoto dalam waktu dekat. Penempatan petugas keimigrasian, mesti mengacu keputusan Kemenkum & HAM.

“Untuk bandara di Samarinda, kalau dari keimigrasian, tentunya itu harus ada surat keputusan Kemenkum HAM,” kata Plh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda Selamet Sutarno, di kantornya Jalan Ir H Juanda, Selasa (31/12)

Selamet menjelaskan maksud pernyataannya, terkait status Bandara APT Pranoto. “Selama itu belum diterbitkan tentang status bandara internasional, kita tidak bisa mendaratkan pesawat asing di bandara Samarinda,” ujar Selamet.

Dijelaskam Selamet, kebijakan itu juga berlaku tidak hanya di bandara, melainkan juga bagi aktivitas kepelabuhan. “Selama masih domestik, tidak ada peran keimigrasian di bandara dan pelabuhan,” ungkap Selamet.

Untuk diketahui, Bandara APT Pranoto terus jadi incaran maskapai. Terbaru, Air Asia, menyatakan minatnya membuka rute baru Samarinda (AAP) tujuan Kuala Lumpur (KUL) PP.

Pertumbuhan penumpang yang cukup signifikan di Bandara APT Pranoto sejak diresmikan Presiden Joko Widodo 25 Oktober 2018 lalu, dan juga bandara tersebut jadi salah satu bandara di kota penyangga ibu kota negara (IKN) baru, jadi alasan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier) itu melirik Samarinda.

Perwakilan manajemen Air Asia bertemu pengelola Bandara APT Pranoto, Senin (4/11) lalu. Niatan rute baru disampaikan setelah sebelumnya, telah melakukan survei.

“Air Asia meminta slot untuk penerbangan Samarinda ke Kuala Lumpur,” kata Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, dalam keterangan resmi dia di kantornya, Jumat (9/11).

Kendati demikian, menindaklanjuti itu, pembukaan rute antarnegara untuk penerbangan internasional dari dan ke Samarinda, menurut Dodi, saat ini dalam kajian Kemenhub. “Iya, keinginan Air Asia itu karena Samarinda, kota penyangga IKN,” ujar Dodi. (006)