Penerbangan Dibuka Lagi, Potensi Penyebaran Virus Kembali Terbuka Lebar

aa
Kesibukan pintu masuk terminal keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda sebelum pandemi Corona. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah kembali membuka penerbangan komersil domestik, dengan syarat khusus mewajibkan untuk penumpang dan maskapai, menjalankan protokol kesehatan ketat. Potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 pun, kembali terbuka lebar. Tidak terkecuali, di Kalimantan Timur.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur merespons pembukaan penerbangan domestik itu. Garis besarnya, penyebaran virus kembali terbuka.

“Virus menyebar, dengan terjadinya perpindahan orang. Karena virus ini, ada di dalam diri manusia,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat menjawab pertanyaan Niaga Asia, di sesi tanya jawab konferensi pers virtual, Kamis (7/5) sore.

Andi menerangkan, selama orang tersebut tidak melakukan perpindahan, tidak terjadi mobilisasi orang, virus itu pun tidak ikut berpindah. “Itu prinsipnya,” ujar Andi.

Jadi, lanjut Andi, selama ada perpindahan orang, baik itu antarkota maupun antarwilayah, maka potensi penularan Covid-19 terus terjadi.

“Meskipun mungkin, beberapa protokol dilakukan terkait dengan pemeriksaan ini, sudah dilakukan,” ungkap Andi.

Terkait penggunaan Rapid Test Diagnostic (RDT) pun, tidak menjadi patokan terhadap seseorang memiliki potensi benar terpapar virus atau tidak. Hasil negatif dari rapid test pun, memang menjadi salah satu syarat penumpang pesawat, di samping mesti menyiapkan dokumen lainnya.

“Saya sampaikan, metode pemeriksaan rapid test kemungkinan yang bersangkutan negatif tapi palsu,” sebut Andi.

“Artinya, ini yang menjadi sumber-sumber (penularan) tanpa bisa kita hindari, kalau tetap dibuka kembali jalur transportasi,” demikian Andi.

Sebelumnya Permenhub No 25/2020 memutuskan untuk menghentikan sementara layanan transportasi udara penumpang komersil. Hal ini berlaku sejak 24 April 2020 sampai 1 Juni 2020.

Larangan itu, berlaku bagi penerbangan domestik, maupun internasional. Namun hari ini, seperti rilis diterima Niaga Asia dari Lion Air Group, semua armada Lion Air, Wings Air dan Batik Air, akan kembali mengudara 10 Mei 2020 mendatang. (006)

 

Tag: