Penerimaan Daerah Tahun 2020 Tidak Mengembirakan

Gubernur Kaltara, H Iriantol Lambrie pimpin rapat staf, Senin (13/4/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Irianto Lambrie memprediksi penerimaan daerah pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),  transfer Dana Bagi Hasil (DBH) tidak begitu menggembirakan. Meski demikian, pemerintah di daerah tetap berupaya, salah satunya adalah melakukan penghematan.

“Dari laporan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltara, target PAD tahun ini sebesar Rp 690 miliar, di TW I ini baru terealisasi 100 miliar (14,57 persen),” kata gubernur dalam rapat staf, Senin (13/4/2020).

Sedangkan dari  pendapatan DBH, dari target Rp 1 triliun telah terealisasi Rp 470 miliar yang didominasi transfer Dana Alokasi Umum  (DAU) yang tiap bulannya Rp 100 miliar.  Hal itu merupakan dampak pergeseran anggaran belanja sejumlah OPD untuk penanganan Covid-19, sehingga APBD Kaltara akan alami defisit. Ditambah lagi dana transfer ke daerah terpotong 20-30 persen akibat refocusing.

“Untuk menutupi celah defisit ini target penerimaan daerah (PAD) 690 miliar harus dimaksimalkan,” ujar gubernur. Selain itu gubernur berharap dari sisa pemotongan dana transfer.

Serapan anggaran Pemprov Kaltara juga baru mencapai 13,3 persen, sewajarnya laju serapan di triwulan awal. Belanja modal tetap berjalan dan prioritas untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.

Menutupi celah defisit, gubernur memastikan belanja daerah akan terus dikurangi.

“PAD Rp 690 miliar dari sektor pajak, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain PAD yang sah akan digenjot maksimal,” harapnya.

Menurut gubernur, setidaknya PAD Rp 690 miliar itu bisa mendukung dan DAU Rp 1,2 triliun tidak dikurangi pemerintah ditambah dana transfer lainnya yang tidak 100 persen tersalurkan tadi. Itulah yang diharapkan.

“Saya juga optimistis pemerintah (pusat) telah menyiapkan strategi lain menghadapi defisit tanpa menimbulkan masalah baru bagi daerah seperti perlambatan pembangunan dan efek sosial ekonomi lainnya,” kata gubrenur.

Usai menggelar rapat tadi, saya juga langsung menemui tamu dari Pimpinan Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanjung Selor. Di mana kedatangan mereka adalah untuk bersinergi dengan Pemprov Kaltara untuk mengantisipasi pencegahan Covid-19. (adv)

Tag: