
BOGOR.NIAGA.ASIA – Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengingatkan bahwa semakin banyak orang melaporkan, mengadukan adanya penyalahgunaan BBM subsidi yang mereka jumpai di SPBU.
“Dari itu kepada badan usaha penugasan agar dapat menyalurkan BBM subsidi dengan baik dan tidak menyalahi aturan,” kata Erika saat membuka sharing session Pengawasan serta Proyeksi Demand/Kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/7).
Menurut dia, bila ada badan usaha yang menyimpang dalam penyaluran BBM subsidi, masyarakat bisa ikut berperan aktif melaporkan ke BPH Migas. Masyarakat bisa ikut mengawasi penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran dan penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi bisa ditindaklanjuti dari aduan tersebut.
Oleh karena itu, Erika kembali menegaskan agar badan usaha terus meningkatkan pemantauan guna menghindari adanya penyalahgunaan BBM subsidi.
“Pesan saya kepada SBM (Sales Branch Manager), kunjungi SPBU-SPBU yang menjadi tanggung jawabnya. Pengawasan atas penyaluran BBM subsidi tidak hanya menjadi tugas BPH Migas saja. Karena kami sudah menugaskan kepada Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi, termasuk mengawasi penyalurannya,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro menyampaikan bahwa telah dibentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM.
“Adapun tugas Satgas ini antara lain, melaksanakan monitoring kuota BBM JBT dan JBKP di seluruh wilayah NKRI, dan melakukan mitigasi pencegahan over kuota JBT dan JBKP, terutama pada wilayah dengan potensi penyalahgunaan, seperti wilayah pertambangan, perkebunan, pelabuhan, dan/atau wilayah dengan kuota yang besar,” ungkapnya.
“Salah satu output Satgas adalah menganalisa monitoring realisasi dan memitigasi terjadinya over kuota,” jelas Sentot.
Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT. Pertamina (Persero) Alfian Nasution menyampaikan, sharing session ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait pengawasan dan proyeksi demand/kuota JBT dan JBKP. “Kita improve mengenai pengawasan. Sehingga, kita akan menutup celah-celah yang ada berdasarkan hasil temuan,” tutupnya.
Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan
Tag: BBM Subsidi