Pengakuan Yamagami Penembak Mantan PM Jepang

Tetsuya Yamagami meninggalkan kantor polisi di kota Nara pada hari Minggu (KYODO)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Sumber-sumber penyidik mengatakan tersangka pembunuhan mantan Perdana Menteri Abe Shinzo mengatakan kepada polisi bahwa ibunya telah menjual tanah tanpa sepengetahuan keluarga dan menyumbangkan dananya ke sebuah kelompok religius.

Tersangka dilaporkan sakit hati terhadap kelompok itu dan diyakini menyerang Abe yang dianggapnya memiliki kedekatan dengan kelompok itu, kantor berita NHK melaporkan Rabu.

Yamagami Tetsuya, 41 tahun, ditahan di lokasi penembakan di Kota Nara, Jepang barat, pada Jumat 8 Juli 2022. Polisi telah menginvestigasi kasus dugaan pembunuhan.

Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa ibunya menjadi seorang pengikut setia kelompok Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi itu dan memberi sumbangan besar sehingga menghancurkan keluarga tersebut.

Sumber-sumber itu mengatakan ibu Yamagami bergabung dengan kelompok itu sekitar 1988.

Data pencatatan tanah menunjukkan bahwa ia mewarisi properti di Kota Nara dari ayahnya pada Oktober tahun itu dan menjualnya pada bulan Juni tahun berikutnya. Ia kemudian menyatakan bangkrut.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: