Pengamatan Udara & Sisir Lautan, Pencarian Pemancing Hilang di Selat Makassar Nihil

Tim Basarnas Balikpapan melakukan penyisiran perairan laut, Minggu (1/11) siang. (Foto : HO/Basarnas)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Hari ketiga operasi SAR pencarian Candi Nugroho (23), pemancing yang hilang di Selat Makassar sepanjang hari ini masih nihil. Luasan areal pencarian bahkan 5 kali lebih luas dibanding operasi SAR hari pertama dan kedua, 30-31 Oktober 2020 kemarin.

“Pelaksanaan hari ketiga hari ini, sampai pukul 16.30 WITA masih nihi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dikutip Niaga Asia dari penjelasan Minggu (1/11).

Melkianus menerangkan, hari ini, luasan areal pencarian mencapai 427 nautical miles, dari luas awal operasi SAR pencarian. “Lebih luas 5 kali dari hari pertama dan kedua,” ujar Melkianus.

Adapun alat utama (alut) SAR yang digunakan di hari ketiga ini, lanjut Melkianus, berasal dari unsur laut dan udara. “Udara sendiri menggunakan pesawat TNI AU untuk pengamatan udara. Jam 11 tadi landing di Tarakan, hasil masih nihil,” ungkap Melkianus.

Berita terkait :

Candi, Pemancing Tenggelam di Selat Makassar Belum Ditemukan

“Alut SAR air, ada 3 Alut. Pertama RIB dari Basarnas, dan 2 Alut dari TNI AL. Hasil juga masih nihil,” tambah Melkianus.

Dalam operasi SAR air, unsur SAR gabungan terus memantau informasi dari BMKG. “Cuaca sangat mendukung. Di lokasi (perairan), ombak 1-2 meter sesuai informasi dari BMKG. Dan menghambat olah gerak pencarian,” jelas Melkianus.

Operasi SAR hari keempat, akan dilanjutkan Senin (2/11) besok. “Rencana operasi hari keempat besok, kita tambah 1 Alut lagi KN Wisanggeni, yang akan melakukan penyisiran di selat Makassar hingga ke utara,” demikian Melkianus. (006)

Tag: