Pengarang Itu Profesi Menjanjikan

Narasumber dan peserta Temu Pengarang Kemah Literasi Gerakan Pemasyakatan Minat Baca di Wadah Bahimung, Taman Budaya Kaltim, Samarinda,  Sabtu (26/11/2022). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pengarang itu memang dikenal bekerja dalam senyap dan tidak kenal waktu, tapi  profesi itu  ternyata menjanjikan, karya-karyanya menghasilkan cukup banyak rupiah.

Demikian Rohiyatul Jannah, salah satu narasumber kepada puluhan peserta Temu Pengarang Kemah Literasi Gerakan Pemasyakatan Minat Baca, Sabtu (26/11/2022), di Wadah Bahimung, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.

Rohiyatul Jannah yang seorang ibu rumah tangga itu, mengaku pekerjaan menjadi penulis atau pengarang itu seperti ‘ngepet’.

“Jarang keluar rumah, siang dan malam menghadapi laptop. Tapi mendadak keluar rumah dan belanja ke mal lantaran ada transfer dari penerbit,” ungkap Jannah, panggilan akrabnya.

Pengarang puluhan buku yang sudah diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia ini, mengaku lebih banyak menulis tentang dunia anak.

“Pada awalnya tidak gampang menembus penerbit. Saya pernah mengirim 10 tulisan ke beberapa penerbit, cuma satu yang diterima. Saya tidak putus asa. Tulis lagi, kirim lagi,” paparnya.

Narasumber lain Rachmawati membenarkan bahwa profesi pengarang itu memang menjanjikan, namun melalui proses yang tidak gampang.

Rachmawati yang juga pustakawan ini mengatakan, salah satu cara agar penerbit melirik karya si penulis adalah melalui lomba-lomba penulisan.

“Saya beberapa kali ikut lomba penulisan buku yang diselenggarakan beberapa kementerian, Alhamdulillah mendapat peringkat atas. Dapat hadiah uang dan buku saya itu diterbitkan,” lanjutnya.

Sedang Hamdani, narasumber lainnya, kepada para peserta menyampaikan hal ihwal yang lebih elementer dalam dunia kepengarangan.

“Pengalaman bathin, pengalaman literasi dan pengetahuan bahasa. Selain bakat, tiga ihwal itu harus dimiliki pengarang dalam proses berkarya,”

Selain mengadakan Temu Pengarang, di Kemah Literasi juga digelar beberapa even lain, seperti ajang adu bakat (got telent), dialog literasi, lomba tari dan lain.

“Alhamdulillah, dengan persiapan relatif singkat dan dukungan berbagai pihak kemah literasi ini berlangsung lancar,” ucap Ketua Panitia Rahmad Azazi Rhomantoro.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: