Pengeluaran Konsumen dan Perdagangan Turun, Ekonomi Jepang Alami Kontraksi 3,6%

Mobil Subaru untuk ekspor parkir di pelabuhan Kawasaki, dekat Tokyo pada 7 September 2021. Ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada tingkat tahunan 3,6% pada Juli-September, menurut perkiraan revisi yang dirilis Rabu (8/12). (AP Photo/ Koji Sasahara)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Ekonomi Jepang mengalami kontraksi tahunan sebesar 3,6% pada Juli-September, menurut perkiraan revisi yang dirilis hari Rabu (8/12).

Perkiraan pertumbuhan yang dikeluarkan untuk kuartal terakhir, turun dari laporan sebelumnya dari kontraksi 3,0%. Itu memperlihatkan pengeluaran konsumen dan aktivitas perdagangan yang menurun.

Dalam triwulanan, ukuran yang digunakan untuk sebagian besar ekonomi, ekonomi mengalami kontraksi 0,9%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya kontraksi 0,8%. Demikian dikutip Niaga Asia dari laman Associated Press.

Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu terperosok dalam resesi dan kini tengah berjuang untuk pulih dari dampak wabah COVID-19.

Wabah terbaru di akhir musim panas, memang menurun untuk saat ini, ditandai dengan penurunan kasus signifikan. Namun demikian itu terjadi selama musim perjalanan di musim panas yang biasanya sibuk, di tengah peringatan untuk aktivitas bisnis dan perjalanan yang terbatas. Kondisi itu merugikan bisnis restoran, hotel, dan industri sektor jasa lainnya.

Data menunjukkan kemampuan sektor swasta yang lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya, pengeluaran pemerintah dan investasi bisnis yang lebih lemah, disertai penurunan pengeluaran konsumen. Ini juga menunjukkan upah berkontraksi sebesar 0,4%, bukannya tumbuh sebesar 0,1% seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Kabinet Jepang telah menyetujui paket stimulus 56 triliun yen, atau sekitar $490 miliar, termasuk pemberian uang tunai dan bantuan untuk bisnis terdampak pandemi,untuk membantu ekonomi keluar dari kelesuan yang diperburuk oleh pandemi virus corona. Persetujuan parlemen dari rencana tersebut diharapkan terealisasi bulan ini.

Sumber : Associated Press | Editor : Saud Rosadi

Tag: