Pengembangan Wilayah Tetap jadi Agenda Pembangunan 2021

Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie mengikuti Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 yang dibuka Presiden Joko Widodo secara virtual, Kamis (30/4/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Agenda pembangunan tahun depan di Kalimantan Utara (Kaltara)  juga termasuk pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan. Dalam konteks ini Pemerintah Provinsi Kaltara sudah mengusulkan beberapa ruas jalan untuk dibangun pemerintah.

“Usulan  tersebut antara lain kelanjutan pembangunan ruas jalan Malinau-Krayan. Saya berharap ruas jalan tersebut sudah tembus dan beraspal mulus paling cepat pada tahun 2022 dan paling lambat 2024 sesuai masa jabatan Bapak Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin,” kata Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie setelah mengikuti Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 secara virtual di gedung gabungan dinas pemprov. Musrenbang ini dibuka oleh  Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, Kamis (30/4/2020).

Menurut gubernur, dia juga mengusulkan jalan tembus dari Tanjung Selor ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

“Jalan akses di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor juga kita usulkan karena itu kewenangan APBN dan ada Inpres Nomor 9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor,” ujarnya.

Dijelaskan pula, secara umum, kewajiban-kewajiban penanganan infrastruktur berskala APBN di Kaltara semuanya telah diusulkan kepada pemerintah. Ia berharap pemerintah mendapatkan solusi terbaik untuk menutupi celah defisit anggaran negara tahun depan akibat pandemi Covid-19.

“Jikalau APBN defisit, itu akan sangat berpengaruh. Dana transfer, dana bagi hasil akan tertunda penyalurannya yang tentu akan mempengaruhi juga kapasitas fiskal APBD Kaltara. Apalagi kita provinsi baru dengan APBD yang relatif masih kecil,” ungkap gubernur.

Dalam hal penyusunan anggaran tahun 2021, Presiden mengingatkan agar fokus pada upaya pemulihan pandemi Covid-19. Efektifitas dan efesiensi pelaksanaan anggaran juga harus tetap dijaga.

Dalam menghadapi pandemi ini, juga harus ada cadangan dana untuk berjaga-jaga. Kalau pandemi ini makin panjang, tentu akan banyak anggaran yang dikeluarkan oleh negara.

“Dalam Musrenbang, Saya juga memastikan, Pemprov Kaltara berkomitmen penuh melaksanakan pemulihan atau recovery pada tahun 2021 pada seluruh sektor-sektor terdampak pandemi mulai dari yang terdampak rendah hingga terdampak paling parah. Kita akan berikan stimulus-stimulus ekonomi sesuai yang dianjurkan Bapak Presiden.,” pungkasnya. (adv)

 

Tag: