Pengoperasian Dua Sekolah Rakyat Rintisan di Samarinda Diundur Tengah September Ini

Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak saat meninjau persiapan Sekolah Rakyat Rintisan di SMAN 16 Samarinda, Selasa 2 September 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur menargetkan kembali kegiatan belajar dua sekolah rakyat (SR) rintisan tahap 1c di Samarinda berlangsung pertengahan bulan September ini.

Dua SR rintisan dimaksud berlokasi di SMAN 16 Samarinda Jalan Perjuangan, dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, yang berada di Jalan Pangeran Untung Suropati.

Kedua SR rintisan ini sebelumnya ditargetkan dapat beroperasi awal bulan ini. Target mundur menjadi pertengahan bulan ini, karena persiapan SR rintisan baru mencapai 85-90 persen.

Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak menerangkan, Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini masih terus mengoptimalkan pengerjaan minor di kedua lokasi SR rintisan jtu

“Persiapan pelaksanaan SR rintisan progresnya belum 100 persen, baru 85-90 persen. Sehingga masih ada beberapa yang dipersiapkan,” kata Andi, saat meninjau SR rintisan di SMAN 16 Samarinda, Selasa 2 September 2025.

Ruang belajar yang akan digunakan siswa Sekolah Rakyat rintisan di SMAN 16 Samarinda. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Pengerjaan yang sedang dipercepat antara lain perbaikan instalasi PDAM, dan penanganan kebocoran pada bagian atap bangunan.

“Kalau nggak ditangani kebocoran ini, akan berpengaruh terhadap ruangan di bawahnya yakni ruangan kelas SD,” ujar Andi.

Selain perbaikan fisik, ketersediaan sarana prasarana lainnya juga masih dalam proses. Salah satunya adalah peralatan dapur untuk memenuhi kebutuhan makan siswa.

“Ada dua opsi yang ditawarkan, tapi kita belum tahu mana yang dipakai pusat. Apakah sistem katering atau masak? Kalau masak, harus ada alat masaknya. Begitu juga alat makan masih dipenuhi,” terang Andi.

Meskipun begitu, dia memastikan kebutuhan vital seperti asrama untuk siswa SD dan SMA, serta kamar untuk guru dan wali asuh sudah terpenuhi. Begitu pula dengan ketersediaan guru dan tenaga pendidik di SR rintisan ini.

“Terkait tenaga pendidik, guru ada 31 guru yang direkrut untuk sekolah rakyat rintisan. Baik di BPVP maupun di SMA 16,” sebut Andi.

Dari total 31 guru yang direkrut, masing-masing sekolah diisi 15 orang guru. Untuk kepala sekolah SR rintisan sendiri juga sudah ditetapkan.

Sekolah Rakyat rintisan ini ditarget beroperasi pertengahan bulan ini. (Foto istimewa)

Kepala sekolah untuk SR di SMAN 16 Samarinda diketahui berasal dari guru SMAN 3 Samarinda. Dinsos Kaltim juga telah berkoordinasi dengan Kepala SMAN 16, terkait peminjaman laboratorium IPA maupun komputer.

“Karena perlu diatur mekanisme penggunaan dan peminjaman, serta pengaturan jadwalnya,” kata Andi.

Melihat progres dua SR rintisan di Samarinda ini, maka dari itu SR ini akan dioperasikan di pertengahan September ini.

“Diperkirakan pertengahan September 2025, kita luncurkan sekolah rakyat 1c di BPVP dan SMAN 16 Samarinda,” demikian Andi Muhammad Ishak.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: