
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyelesaikan sebagian tahapan seleksi calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun 2025-2030.
Untuk seleksi direksi utama (Dirut) telah selesai, dan nama-nama yang dinyatakan lolos menempati posisi Dirut pada empat perusahaan daerah (Perusda) yakni PT Migas Mandiri Pratama, PT Ketenagalistrikan Kaltim, PT Kaltim Melati Bhakti Satya dan PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera, akan disampaikan selambatnya Jumat 12 September 2025 besok.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim sekaligus Panitia Seleksi Calon Direksi BUMD Kaltim 2024-2030, Sri Wahyuni.
Dia menjelaskan saat ini tim panitia seleksi dan Pemprov Kaltim, telah menyelesaikan tahapan menuju pengumuman akhir penetapan Direksi Utama (Dirut) BUMD Kaltim.
“Untuk proses wawancara Direktur Utama keempat BUMD kan sudah dilakukan kemarin sebanyak 12 orang, langsung di wawancarai oleh Pak Gubernur,” kata Sri Wahyuni, ditemui Kamis 11 September 2025.
Diterangkan, 12 calon Dirut itu dinyatakan lolos dalam hasil seleksi calon direksi BUMD Kaltim tahun 2025-2030 pada 18 Agustus 2025 lalu, dan telah menjalani proses wawancara dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
“Mudah-mudahan hari ini atau besok sudah bisa ditayangkan (nama-nama yang lolos) untuk yang Dirut. Saat ini tinggal ditanda tangani (oleh Gubernur Kaltim),” ujar Sri.
Sementara itu, untuk posisi Direktur Operasional, Direktur Keuangan dan SDM, dan Direktur Keuangan pada perusahaan BUMD PT Migas Mandiri Pratama Kaltim, PT Ketenagalistrikan Kaltim, lalu PT Kaltim Melati Bhakti Satya dan PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera masih perlu menjalani proses wawancara dengan Gubernur Kaltim pekan depan.
“Pak Gubernur (Rudy Mas’ud) perlu melakukan pendalaman. Jadi kita perlu melakukan wawancara. Karena ini bukan hal yang kecil. Perusda targetnya adalah bagaimana kontribusinya yang tinggi bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” jelas Sri.
Ditanya lebih lanjut apakah ada kemungkinan yang saat ini menduduki jabatan sebagai Dirut, akan kembali menjabat di periode 2025-2030, hal tersebut masih dirahasiakan.
“Nanti diliat di web (Pemprov Kaltim dan SIEMON (sistem informasi evaluasi dan Monitoring BUMD)). Karena kita tidak boleh mendahului,” demikian Sri Wahyuni.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BUMD KaltimKaltimPemprov KaltimSeleksi