Pengungsi Ukraina ke Polandia Diperkirakan Tembus 1 Juta Orang

Seorang wanita dan putranya terlihat melalui jendela bus ketika mereka tiba di pusat akomodasi sementara, setelah melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di Korczowa, Polandia, 5 Maret 2022. (REUTERS/Yara Nardi)

POLANDIA.NIAGA.ASIA – Rekor jumlah pengungsi menuju Polandia dari Ukraina diperkirakan melampaui 1 juta orang pada Minggu malam ketika pasukan Rusia meningkatkan invasi mereka.

Data baru menunjukkan penjaga perbatasan Polandia melakukan pemeriksaan 129.000 orang di penyeberangan perbatasan pada hari Sabtu, terbesar dalam satu hari sejak perang dimulai. Sehingga total menjadi 922.400 orang.

Check-in disederhanakan mungkin,” kata juru bicara Penjaga Perbatasan Polandia Anna Michalska, dikutip niaga.asia dari kantor berita Reuters, Minggu.

“Intinya konfirmasi identitas orang, verifikasi dokumen, cek database kalau bukan orang buronan. Butuh beberapa menit,” ujar Anna.

“Prakiraan menunjukkan bahwa hari ini jumlah orang yang memasuki Polandia dari Ukraina mulai 24 Februari akan melebihi satu juta,” kata Anna menambahkan.

Di penyeberangan Medyka, perbatasan tersibuk di sepanjang kira-kira 500 kilometer (310 mil) Polandia dengan Ukraina, para pengungsi berhamburan melewati kotak-kotak pakaian yang diletakkan di sepanjang jalan dari penyeberangan perbatasan. Sementara petugas sosial membagikan teh panas, makanan, dan perlengkapan mandi.

Beberapa membawa bayi, yang lain membawa anjing dan kucing terbungkus selimut. Banyak yang bergabung dalam antrean bus ke kota terdekat Przemysl. Di mana teman, kerabat, dan sukarelawan menunggu untuk membawa mereka ke kota-kota lain di Polandia dan sekitarnya.

Seorang petugas pemadam kebakaran Polandia membantu seorang anak turun dari bus, setelah melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di pos pemeriksaan perbatasan di Medyka, Polandia, 5 Maret 2022. (REUTERS/Yara Nardi)

“Di Kyiv ada banyak bom dan Anda duduk di ruang bawah tanah dan masih mendengarnya dan karena itu saya meninggalkan kota ini,” kata Anna Klimova, 21, yang bepergian ke Wroclaw untuk tinggal bersama saudara laki-lakinya.

“Ini benar-benar situasi yang sulit,” sebut Anna Klinova menambahkan.

Komunitas Ukraina Polandia yang berjumlah sekitar 1,5 juta adalah yang terbesar di kawasan itu dan menjadikan negara itu sebagai titik tujuan utama bagi para pengungsi. Meskipun orang-orang Ukraina yang melarikan diri juga menyeberang ke tempat yang aman melalui Slovakia, Hongaria, dan Rumania utara.

“Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina melampaui 1,5 juta pada hari Minggu menurut kepala badan pengungsi PBB, saat Kyiv menekan Barat untuk memperketat sanksi dan mengirimkan lebih banyak senjata untuk mengusir serangan Rusia,” tulis Reuters.

Polisi Ukraina mengatakan ada penembakan Rusia tanpa henti dan serangan udara di wilayah timur laut Kharkiv, melaporkan banyak korban, sementara Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada beberapa serangan terhadap fasilitas kesehatan Ukraina.

Moskow menyatakan invasinya adalah “operasi khusus” untuk menangkap individu yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya dan untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai agresi NATO, dan telah membantah menargetkan warga sipil.

Sementara pria usia wajib militer diwajibkan untuk tinggal di Ukraina dan membantu dalam pertahanan, kebanyakan wanita dan anak-anak telah melakukan perjalanan yang sering mengerikan untuk melarikan diri ke Uni Eropa.

Para pejabat mengatakan banyak pengungsi yang telah tiba sejauh ini memiliki teman dan tempat untuk dituju, tetapi kepala badan pengungsi PBB mengatakan kepada Reuters bahwa gelombang pengungsi yang meningkat akan memberi tekanan pada pemerintah untuk menyerap mereka.

Orang-orang yang datang dari Ukraina, melintasi perbatasan Ukraina-Polandia di Korczowa, Polandia, 5 Maret 2022. (Olivier Douliery/Pool via REUTERS)

“Terus terang pemerintah ini telah melakukan dengan sangat baik dalam tanggapan awal mereka,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi dalam sebuah wawancara telepon.

“Mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik. Tapi jika jumlahnya terus bertambah, itu akan menjadi masalah,” terang Filippo.

Rumania telah menampung 227.446 warga Ukraina, termasuk 31.628 yang tiba pada Sabtu, menurut data polisi perbatasan. Lebih dari 163.000 memasuki Hungaria sejak 24 Februari.

Pemerintah Rumania berencana untuk mendirikan pusat penanganan di dekat bandara Suceava di timur laut untuk menerima dan mengirim bantuan kemanusiaan internasional ke Ukraina.

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengunjungi penyeberangan Vysne Nemecke pada Sabtu malam dan memperingatkan negara itu perlu bersiap untuk peningkatan arus pengungsi. Data polisi menunjukkan hampir 114.000 orang telah menyeberang ke Slovakia sejauh ini.

“Jumlah (orang yang menyeberang) relatif stabil dan kecepatan penanganannya tinggi,” kata Eduard kepada wartawan.

“Tapi kami berharap gelombang pengungsi yang melarikan diri dari perang akan tumbuh dan perlu untuk mempersiapkan jumlah yang lebih tinggi,” sebut Eduard.

Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: