Pengusaha Truk Mogok Jalan, Keluhkan Antrean Solar dan Jam Operasi

Truk yang sedang mengantre solar di SPBU Kebun  Sayur, Ahad (20/3/2022). (Arif Fadillah/ Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA– Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Balikpapan sepakat untuk mogok jalan. Mereka menghentikan aktifitas dari Pelabuhan Peti Kaltim Kariangau Terminal (KKT) sejak Kamis (17/3/2022) lalu.

Mogoknya mereka buntut dari  pembatasan jam operasi truk membawa barang hanya boleh melintas dalam kota dari pukul 22.00 Wita hingga 05.00 Wita, dianggap sangat merugikan pengusaha truk.

Ketua Aptrindo Balikpapan, Ibrahim meminta Pemkot Balikpapan agar merevisi kembali Surat Edaran Walikota Balikpapan Nomor.551.2/056/Dishub yang mengatur jam operasi angkutan barang dalam kota dari pukul 22.00 Wita – 05.00 Wita.

Ditambah lagi terbatasnya bahan bakar solar yang membuat sopir truk harus mengantre hingga tiga hari hanya untuk dapat jatah 200 liter solar dari SPBU.

“Kawan-kawan sudah kehabisan kesabaran, selama ini kami sudah menahan dan ikuti aturan tapi tidak ada solusi buat kami,” kata Ibrahim.

Aksi mogok itu, ditambahkan Ibrahim , bakal terus berlanjut jika Pemkot Balikpapan tak memberikan solusi konkret. Mereka memberi waktu pada Pemkot hingga Senin (21/3/2022).

Diketahui, Sabtu (19/3/2022) kemarin perwakilan sopir, pengusaha dan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menggelar pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. Beberapa solusi coba ditawarkan pada pemerintah. Mulai dari jam edar yang mesti dilonggarkan bagi kendaraan tanpa muatan melintas di dalam kota jam berapa pun.

“Kalau ada muatan ya kami ikutin aturan jam edar sesuai Surat Edaran Walikota,” tandasnya.

Penulis : Kontributor Balikpapan Arif Fadillah | Editor : Intoniswan

Tag: