TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Usulan peningkatan jalan pemukiman pedesaan, pembangunan jalan poros, pelebaran jalan, masih paling banyak diminta di Musyarawah Rencana Pembangunan di Kecamatan Segah, pada Kamis (1/3/2021).
Musrenbang berlangsung di Balai Pertemuan Kantor Kecamatan Segah di Kelurahan Tepian Buah, Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
Kecamatan Segah luas wilayahnya 5.166,40 km2 , berpenduduk 13.608 jiwa, memiliki 13 Kampung, yakni Kampung Tepian buah, Long Laai, Gununng Sari, Punan Mahakam, Pandan Sari, Long Ayap, Siduung Indah, Batu Rajang, Punan Segah, Bukit Makmur, Long Ayan, Punan Malinau dan Kampung Harapan Jaya.
Musrenbang Kecamatan Segah dihadiri Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas, Wabup H Gamalis, Kepala Baplitbang Agus Wahyudi, Plt Camat Segah Tri Anggoro dan jajaran kepala Dinas, serta perangkat pemerintah Kampung Segah.
Kepala Kampung Tepian Buah Surya Emi menjelaskan, peningkatan jalan merupakan kebutuhan masyarakat dan memperjelas status berbagai kawasan yang ada di Segah.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Kampung Gunung Sari, Madan Sari.
“Kampung kami juga sangat membutuhkan dibangunkan jalan dan jembatan,” katanya.
Kepala Kampung Pandan Sari, Ujang Ungau, dengan sedikit keras, menyebutkan kalau ada pejabat dari kabupaten datang ke kecamatan, lebih baik jalan-jalan tidak usah diperbaiki. “Biarkan saja, apa adanya, supaya tau kalau keadaan rusak seperti apa,” tegasnya.
Usulan lain dari pemerintah kampung adalah jaringan internet dan wifi gratis dari Pemkab Berau.
“Adanya jaringan ini sangat urgen agar komunikasi masyarakat dengan dunia luar lancar. Apalagi dalam kondisi pandemi, pendidikan yang dilaksanakan secara daring,” katanya.
Menurut Ujang Ungau mengatakan, selain kebutuhan jalan dan jaringan internet, Kecamatan Segah juga membutuhkan dibangunkan tempat ibadah baik itu masjid dan gereja, rehabilitasi dan pemeliharaan Puskesmas, ambulan. Untuk di bidang pendidikan yakni penambahan ruang kelas, guru, serta laboratorium.
“Di bidang pertanian perlunya penyuluh pertanian, jalan usaha tani, pengadaan bibit kepala sawit, lada, kakao, ujian paket B, Paket C,” katanya.
Harapan seluruh kepala kampung yang menghadiri acara Musrenbang ini, usulan usulan dari 13 kampung bisa direalialisasikan tahun depan.
Sedangkan Kepala Baplitbang menyebutkan, meski di Segah banyak sekali titik blank spot, tapi laporan dari pemerintah kecamatan ke Pemkab Berau justru tidak mengalamii kendala keterlambatan.
“Kecamatan Segah nomor satu dalam memasukkan laporan,” ungkapnya.
Penulis : Helda Mildiana | Editor : Intoniswan
Tag: BerauInfrastrukturKaltimKesehatanMusrenbangPendidikanPertanian